Alat Pendeteksi Kebohongan; Pseudosains atau Plasebo?

Kamis, 22 September 2022 - 14:50 WIB
loading...
Alat Pendeteksi Kebohongan;...
Iqbal Mochtar (Foto: Ist)
A A A
Iqbal Mochtar
Pengurus PB IDI dan PP IAKMI, Koordinator Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I4) Wilayah Timur Tengah dan Afrika

NAMA alat ini keren: pendeteksi kebohongan atau lie detector. Nama sebenarnya adalah polygraph; arti harfiahnya banyak grafik. Entah mengapa berubah menjadi lie detector.

Alat ini, katanya, mampu mendeteksi apakah seseorang berbohong atau tidak. Jadilah alat ini terkenal dan marak digunakan. Di Amerika, polisi biasa menggunakan alat ini untuk menginterogasi tersangka kejahatan.

Bukan hanya itu, beberapa institusi juga menggunakan alat ini saat skrining penerimaan staf baru. Di Indonesia, alat ini kadang digunakan polisi. Baru-baru ini, beberapa orang yang diduga terlibat mega-kasus Ferdi Sambo dites dengan alat ini.

Alat ini sebenarnya lebih tepat disebut psycho-physiological equipment. Ada komponen psikologinya, ada juga fisiologisnya. Konsep kerja alat ini sebenarnya sederhana. Ia mengukur beberapa elemen fisiologis manusia, seperti tekanan darah, denyut jantung, irama pernapasan dan kulit, sambil ditanyakan pertanyaan tertentu.

Prinsip mekanismenya, bila orang berbohong, maka saat menjawab pertanyaan akan terjadi perubahan elemen fisiologis, yaitu denyut jantung makin cepat, pernapasan makin cepat, tekanan darah meninggi dan kulit dingin dan berkeringat. Kalau tidak berbohong, tidak ada deviasi elemen fisiologis. Itu basisnya, katanya.

Faktanya, hipotesis hubungan psiko-fisiologis yang menjadi basis alat ini ternyata masih sangat meragukan; bahkan ada yang menganggapnya ambiguous concept.

Sebagian masyarakat sangat percaya bahwa orang berbohong akan mengalami gangguan perilaku saat diinterogasi; menghindari tatapan, melakukan gerakan tangan dan kaki berlebihan serta terus mengubah postur tubuh. Ada juga konsep facial micro-expression yang digagas Paul Ekman yang mengatakan orang berbohong akan memperlihatkan beragam perubahan mimik wajah.

Tapi semua itu kepercayaan masyarakat. Fakta sainsnya ternyata berbeda. Para ahli justru berargumen bahwa hingga saat ini belum ada bukti kuat keterkaitan aspek psikologis dan fisiologis saat orang berbohong. Beberapa dekade penelitian di bidang ini justru membuktikan bahwa tidak ada non-verbal signs yang bisa mengindikasikan seseorang berbohong atau tidak.

Kasarnya, tidak ada conclusive finding terkait psikologis berbohong. Dalam sebuah penelitian substansial yang menggunakan lebih dari 1.000 referensi, Vrij dkk berkesimpulan bahwa konsep non-verbal signs akibat berbohong sebenarnya faint and unreliable. Meragukan dan tidak dapat dipercaya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kejagung Usut Dugaan...
Kejagung Usut Dugaan Korupsi di PT Sritex
7 Fakta Menarik Seputar...
7 Fakta Menarik Seputar Rompi Tahanan Pink yang Dipakai Harvey Moeis
Bareskrim Klaim Telah...
Bareskrim Klaim Telah Terbitkan Surat Penyelidikan Pagar Laut Tangerang sejak 10 Januari 2025
Megawati Setiap Lihat...
Megawati Setiap Lihat Polisi Jadi Ingat Kasus Ferdy Sambo
Profil Agus Nurpatria,...
Profil Agus Nurpatria, Mantan Anak Buah Ferdy Sambo Bebas Bersyarat
Profil Budhi Herdi Susianto,...
Profil Budhi Herdi Susianto, Dulu Dicopot Kasus Ferdy Sambo Kini Promosi Jadi Brigjen
Tersangka Kasus Pagar...
Tersangka Kasus Pagar Laut Bekasi Ditetapkan 9 Orang
Polda Sulteng Panggil...
Polda Sulteng Panggil Pejabat Banggai, Selidiki Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
Terlibat di Kasus Ferdy...
Terlibat di Kasus Ferdy Sambo, Kini Chuck Putranto Jabat Kabagbinopsnal Ditreskrimum Polda Metro Jaya
Rekomendasi
Shabrina Leanor Siap...
Shabrina Leanor Siap Tampil Spektakuler di Top 3 Indonesian Idol XIII Bareng Judika
Daya Beli Lesu Jadi...
Daya Beli Lesu Jadi Alarm Perlambatan Ekonomi di Awal 2025
Atlet Nasional Puji...
Atlet Nasional Puji Brighterhood Game: Dorong Olahraga Padel Lebih Berprestasi!
Berita Terkini
7 Perwira Tinggi TNI...
7 Perwira Tinggi TNI yang Batal Dimutasi, Salah Satunya Putra Try Sutrisno
Greg Poulgrain: Ketidakpuasan...
Greg Poulgrain: Ketidakpuasan di Papua Dipicu Kegagalan Distribusi Kesejahteraan
Kenapa TNI-Polri Dilibatkan...
Kenapa TNI-Polri Dilibatkan Urusi Pangan? Prabowo: Pangan Tak Aman, Negara Tidak Aman
Dua Terdakwa Kasus Korupsi...
Dua Terdakwa Kasus Korupsi Timah Divonis 3 dan 4 Tahun Penjara
Pembatalan Mutasi Letjen...
Pembatalan Mutasi Letjen Kunto Tak Berkaitan dengan Try Sutrisno, Jenderal Dudung: Lazim Terjadi
Kapolri Pimpin Sertijab...
Kapolri Pimpin Sertijab 2 Pati, Irjen Rudi Setiawan Resmi Jabat Kapolda Jabar
Infografis
Salat Tarawih 11 atau...
Salat Tarawih 11 atau 23 Rakaat, Semuanya Baik dan Sah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved