Prof Azyumardi Wafat, Ketua ATVSI Syafril Nasution: Beliau Teladan bagi Anak Bangsa

Minggu, 18 September 2022 - 22:04 WIB
loading...
Prof Azyumardi Wafat,...
Ketua Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) Syafril Nasution berduka atas berpulangnya Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra, Minggu (18/9/2022). Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Ketua Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) Syafril Nasution berduka atas berpulangnya Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra di Malaysia.

"Saya secara pribadi dan keluarga besar ATVSI menyampaikan duka mendalam atas berpulangnya Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra," kata Syafril, Minggu (18/9/2022).

Syafril yang juga Direktur Corporate Secretary MNC Group itu menuturkan, Azyumardi Azra merupakan sosok yang santun, rendah hati dan ramah kepada siapa saja tanpa memandang status, sehingga karakter ini harus diteladani siapa saja.

Baca juga: Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Meninggal Dunia di Malaysia

Terlebih, ketokohan Azyumardi Azra yang merupakan cendekiawan muslim dan dikenal gigih dalam menimba ilmu patut dicontoh semua anak bangsa.

"Ketokohan dan sikap beliau menjadi sosok cendekiawan yang harus diteladani semua anak bangsa," ungkap Syafril.

Sebagaimana diketahui, Azyumardi Azra meninggal dunia hari ini saat sedang dalam perawatan di Rumah Sakit (RS) Serdang, Malaysia.

Sebelum menjabat sebagai Ketua Dewan Pers untuk periode 2022-2025, pria kelahiran Padang Pariaman, 4 Maret 1955 ini dikenal sebagai cendekiawan Muslim yang telah lama berkiprah di dunia pendidikan.

Sejak 1998 hingga 2006, Azyumardi Azra menjabat sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Seusai merampungkan amanah sebagai rektor, cendekiawan Muslim yang memiliki sapaan akrab Prof Azra ini menjadi Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah periode 2006-2015.

Sebagai akademisi, latar belakang akademik yang dimiliki Azyumardi Azra sangat gemilang. Ia memulai pendidikan S1 di Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta di tahun 1982.

Kemudian, Azyumardi Azra menerima beasiswa Fullbright, sehingga dapat melanjutkan kuliah S2 pada Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah di Columbia University, AS.

Selanjutnya, pada 1988 ia berhasil mendapat gelar MA. Masih di universitas yang sama, Azyumardi menempuh studi di Departemen Sejarah dengan beasiswa Columbia President Fellowship yang diterimanya dari Columbia University.

Dirinya meraih gelar MA keduanya pada 1989. Pada 1992, Azyumardi memperoleh gelar Master of Philosophy (M.Phil) dari Departemen Sejarah, Columbia University.

Bukan hanya itu, gelar doktor filosofi juga ia raih dari kampus tersebut. Seusai menimba ilmu di Amerika Serikat, Azyumardi kembali ke Tanah Air.

Ia lalu mendirikan jurnal studi Islam bernama Studia Islamika pada 1993 dan sekaligus menjadi pemimpin redaksinya.

Dari situ, perjalanan kariernya melesat, bahkan hingga meraih berbagai penghargaan. Pada 2010, ia menerima gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris, yakni Commander of the Order of British Empire.

Dengan gelar kehormatan itu, Azra telah diakui sebagai anggota keluarga bangsawan Inggris. Azra berhak memakai gelar 'Sir' di depan namanya hingga bebas keluar-masuk Inggris tanpa visa. Artinya, Azra 'dinobatkan' sebagai individu pemegang gelar 'Sir' pertama di Indonesia.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1300 seconds (0.1#10.140)