Dari Jeju Peace Forum, Megawati Serukan Stop Perang
loading...
A
A
A
Megawati menjelaskan, dunia sangat merasakan dampak perang, mengingat semua orang menghuni bumi yang satu. Semua saling terkoneksi, saling tergantung, dan saling membutuhkan. Krisis lingkungan sebagai dampak pemanasan global, krisis energi, krisis pangan, dan ancaman resesi dunia yang kita derita, telah mengajarkan betapa seriusnya dampak perang.
"Dari situlah kita belajar bahwa perang di salah satu sudut dunia, membawa persoalan sangat serius di bagian dunia lain. Karena itulah sekali lagi stop perang," tegas Megawati.
"Dan marilah kita gelorakan energi perdamaian dengan penuh keyakinan. Itulah tugas sejarah yang bisa ditorehkan dari Jeju Forum for Peace and Prosperity ini," katanya.
Cahaya perdamaian, kata Megawati, akan menuntun para pemimpin bangsa-bangsa dunia, untuk lebih arif bijaksana, dan mengedepankan jalan perundingan, jalan musyawarah, guna mengakhiri perang dan berbagai ketegangan yang terjadi.
"Pengalaman sebagai presiden, saya merasa bahwa jalan perundingan, jalan musyawarah, sebenarnya selalu dapat dilakukan, tapi tentu saja yang diperlukan adalah kesabaran," katanya.
Megawati menjadi pembicara kunci di Jeju Peace Forum bersama mantan Sekjen PBB Ban Ki Moon dan Gubernur Maryland AS Larry Hogan. Menghadiri Jeju Peace Forum, Megawati ditemani oleh Dubes RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistyanto, Bendahara DPP PDIP Olly Dondokambey, Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, dan Samuel Wattimena.
"Dari situlah kita belajar bahwa perang di salah satu sudut dunia, membawa persoalan sangat serius di bagian dunia lain. Karena itulah sekali lagi stop perang," tegas Megawati.
"Dan marilah kita gelorakan energi perdamaian dengan penuh keyakinan. Itulah tugas sejarah yang bisa ditorehkan dari Jeju Forum for Peace and Prosperity ini," katanya.
Cahaya perdamaian, kata Megawati, akan menuntun para pemimpin bangsa-bangsa dunia, untuk lebih arif bijaksana, dan mengedepankan jalan perundingan, jalan musyawarah, guna mengakhiri perang dan berbagai ketegangan yang terjadi.
"Pengalaman sebagai presiden, saya merasa bahwa jalan perundingan, jalan musyawarah, sebenarnya selalu dapat dilakukan, tapi tentu saja yang diperlukan adalah kesabaran," katanya.
Megawati menjadi pembicara kunci di Jeju Peace Forum bersama mantan Sekjen PBB Ban Ki Moon dan Gubernur Maryland AS Larry Hogan. Menghadiri Jeju Peace Forum, Megawati ditemani oleh Dubes RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistyanto, Bendahara DPP PDIP Olly Dondokambey, Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, dan Samuel Wattimena.
(abd)