Rasuna Said, Pahlawan Nasional Berjuluk Singa Betina yang Menjadi Google Doodle Hari Ini

Rabu, 14 September 2022 - 20:27 WIB
loading...
Rasuna Said, Pahlawan Nasional Berjuluk Singa Betina yang Menjadi Google Doodle Hari Ini
Sosok Rasuna Said menjadi Google Doodle pada hari ini, Rabu (14/9/2022). Google
A A A
JAKARTA - Sosok Rasuna Said menjadi Google Doodle pada hari ini, Rabu (14/9/2022). Hal ini bertepatan dengan hari kelahiran perempuan yang merupakan pahlawan nasional tersebut.

Hajjah Rangkayo Rasuna Said atau lebih dikenal sebagai Rasuna Said lahir pada 14 September 1910 di Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Dia adalah pejuang kemerdekaan Indonesia. Rasuna Said juga dikenang sebagai Singa Betina yang menjadi penggerak kemerdekaan Indonesia.

Ia merupakan anak keturunan bangsawan Minang. Ayahnya, Muhammad Said, seorang saudagar dan bekas aktivis pergerakan. Ia dibesarkan di rumah pamannya karena pekerjaan sang ayah yang tidak sering di rumah.

Ia terlahir dari keluarga yang sangat taat agama. Rasuna Said bersekolah di sekolah agama yaitu Diniyah School, yang menggabungkan mata pelajaran agama dan mata pelajaran khusus.



Kemudian, sang ayah meminta Rasuna Said untuk melanjutkan pendidikannya di Pesantren Ar-Rasyidiyah. Ia juga sempat mengajar saat sedang sekolah di Diniyah School.

Selain seorang yang taat agama, Rasuna said juga berjuang di dunia politik. Pada 23 Oktober 1932, dalam rapat umum bagian perempuanPERMI di Padang, Rasuna menyampaikan pidatonya yang berjudul “Langkah-Langkah Menuju Kemerdekaan Rakyat Indonesia”.

Rasuna Said juga dikenal dengan tulisan-tulisannya yang tajam. Pada tahun 1935 ia pernah memimpin redaksi di sebuah majalah, Raya. Namun, Polisi Rahasia Belanda (PID) mempersulit ruang gerak Rasuna dan kawan-kawannya.

Setelah kemerdekaan Republik Indonesia, Rasuna Said aktif di Badan Penerangan Pemuda Indonesia dan Komite Nasional Indonesia. Ia juga diangkat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RIS).

Pada tahun 1947, ia menjadi anggota senior dan ketua bagian perempuan Front Pertahanan Nasional (FPN). Di FPN ini, Buya Hamka didaulat sebagai Ketua, Chatib Sulaiman selaku Sekretaris, dan Oedin mengepalai barisan dari partai politik. Rasuna Said juga pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Sumatera, serta menjadi Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).

Sebagai seorang muslim yang taat, Rasuna juga aktif berkampanye untuk hak-hak pendidikan dan politik perempuan. Keyakinan reformasinya memberikan dasar untuk mengadvokasi perempuan.

Rasuna Said meninggal dunia pada 2 November 1965. Jenazahnya dimakamkan di TMPN Utama Kalibata, Jakarta Selatan. Rasuna Said dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 1974, berdasarkan SK Nomor 084 / TK / 1974 tertanggal 13 Desember 1974.

MG/ Andini Deffa Sudjatmiko
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2324 seconds (0.1#10.140)