Politisi Ini Ungkap Hacker Bjorka Bergaya Bahasa Orang Dalam Negeri

Senin, 12 September 2022 - 06:39 WIB
loading...
Politisi Ini Ungkap...
Politikus Partai Nasdem Willy Aditya menduga motif di balik serangan Bjorka berhubungan dengan isu otoritas perlindungan data pribadi Indonesia. Foto/dok.SNDOnews
A A A
JAKARTA - Sepekan terakhir Indonesia dihebohkan aksi hacker yang menyebut diri Bjorka. Data lembaga negara seperti Badan Intelijen Negara (BIN), Komisi Pemilihan Umum (KPU), data Presiden, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua DPR RI Puan Maharani, hingga buzzer pro pemerintah Denny Siregar, diretas dan diekspos.

Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Willy Aditya menduga motif di balik serangan Bjorka berhubungan dengan isu otoritas perlindungan data pribadi Indonesia. Diketahui, otoritas perlindungan data ini menjadi perdebatan yang sengit dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP).

"Kalau diperhatikan dari cuitannya, Bjorka ini ingin agar agensi pelindungan data pribadi berada di tangan korporasi, atau aktor lain yang berada diluar hukum," kata Willy saat dihubungi, Minggu (11/9/2022).



Sekretaris Fraksi Partai Nasdem DPR ini menegaskan, keinginan untuk menyerahkan otoritas perlindungan data diserahkan ke swasta tentu tidak bisa disetujui. Karena, sama saja dengan kembali ke masa gelap, di mana manusia bergantung pada manusia lainnya, bukan badan hukum

"Itu tentu tidak bisa kita amini. Kita akan kembali pada masa gelap dimana kepala manusia bergantung pada manusia lainnya, bukan pada hukum. Kita akan lawan itu bersama-sama. Tidak boleh ada manusia yang kebal diluar hukum," tegas Willy.

Willy pun mencoba menganalisis sosok di balik akun tersebut. Menurutnya, meskipun Bjorka mengaku bahwa peretasan itu dilakukannya sebagai sumbangsih untuk kawannya di Warsawa, tapi melihat bahwa gaya bahasanya seperti orang Indonesia. Sehingga mudah bagi aparat untuk menemukannya jika memang dianggap meresahkan.

"Walaupun Bjorka berlindung dibalik “sumbangsih buat kawannya di Warsawa” kita tahu pelaku ini gaya bahasanya adalah gaya bahasa dalam negeri. Mudah sekali aparat menemukannya jika memang dirasa meresahkan dan dianggap perlu," paparnya.



Terkait Menkominfo sekaligus rekan separtainya yang ikut kena serang, Willy meyakini bahwa tidak akan sulit bagi aparat hukum untuk mengidentifikasi dan menemukan siapa di balik akun Bjorka yang telah melanggar Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. "Kita tunggu saja tanggal mainnya," tukasnya.

Mantan Anggota Komisi I DPR ini menjelaskan, tujuan Bjorka yakni, jika semua strategi dan taktik pertahanan yang dilakukan negara terpublikasi dan mudah dikenali lawan, tentu Indonesia dalam keadaan bahaya. Namun faktanya tidak demikian, karema siatsm pertahanan siber Indonesia tidak ketinggalan dengan negara lain.

Meskipun RUU PDP saat ini belum disahkan di Rapat Paripurna, menurutnya, apa yang dilakukan Bjorka ini perlu menjadi catatan dan menjadi pertimbangan tentang lembaga yang tepat dalam pelindungan data pribadi nantinya.

"Apa yang menjadi concern Bjorka harusnya juga menjadi concern semua pihak yang dengan sadar meminta dan mengumpulkan data pribadi warga negara. Mereka harus dengan sungguh-sunggu membangun sistem pelindungan data atau menghentikan kegiatannya meminta dan mengumpulkan data pribadi," pungkas Willy.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Website Kejaksaan Diduga...
Website Kejaksaan Diduga Diretas, Kapuspenkum Kejagung Buka Suara
Guru Honorer di Jatim...
Guru Honorer di Jatim Bobol Sistem BKN dan Jual Data Elektronik
Kelakar Budi Arie soal...
Kelakar Budi Arie soal Indodax Kena Hack: Data Center Paling Aman di Bawah Rumah Sakit Ibu dan Anak
Update Pemulihan PDN,...
Update Pemulihan PDN, Menko Polhukam: 86 Layanan Sudah Pulih
Peretasan PDN Coreng...
Peretasan PDN Coreng Nama Indonesia di Mata Dunia
PDNS Diserang Hacker,...
PDNS Diserang Hacker, Kepala BSSN Kena Sentil DPR: Ini Kecelakaan atau Kebodohan Nasional?
204 Juta DPT Pemilu...
204 Juta DPT Pemilu 2024 Bocor, Ganjar Minta KPU Segera Perbaiki Sistemnya
Heboh Laman Resmi Kemhan...
Heboh Laman Resmi Kemhan Diduga Diretas, Brigjen TNI Edwin: Kami Sedang Dalami
Lebih Kuat dari Jerman,...
Lebih Kuat dari Jerman, Polri: Pertahanan Siber G20 Bali Tak Tembus Diserang Hacker
Rekomendasi
Mendukung Peningkatan...
Mendukung Peningkatan Kualitas SDM melalui Program Pelatihan Kerja
6 Negara yang Merayakan...
6 Negara yang Merayakan Idulfitri pada Senin 31 Maret 2025
Penjelasan Ending When...
Penjelasan Ending When Life Gives You Tangerines dan Kemungkinan Season 2
Berita Terkini
2 Pati Polri Naik Pangkat...
2 Pati Polri Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 3, Nomor 1 Jebolan Akpol 1992
2 jam yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Terjadi 150 Kasus Kecelakaan, 8 Orang Tewas
5 jam yang lalu
SBY dan Jokowi Bakal...
SBY dan Jokowi Bakal Salat Idulfitri 2025 di Masjid Istiqlal
6 jam yang lalu
379 Penyandang Disabilitas...
379 Penyandang Disabilitas Mendapatkan Kemudahan Mudik Lebaran
6 jam yang lalu
Jelang Idulfitri, Megawati...
Jelang Idulfitri, Megawati Nyekar ke Makam Taufiq Kiemas dan Fatmawati Soekarno
8 jam yang lalu
Meneladani Sikap Pemaaf...
Meneladani Sikap Pemaaf Menag Nasaruddin Umar di Momen Idulfitri
8 jam yang lalu
Infografis
8 Tanda Orang yang Mendapatkan...
8 Tanda Orang yang Mendapatkan Lailatul Qadar, Apa Saja?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved