PKS Ingin Anak Muda Melanjutkan Estafet Kepemimpinan yang Menyatukan Bangsa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menaruh harapan besar kepada generasi muda, untuk menjadi pemimpin yang bisa menyatukan bangsa. Hal ini dikatakan oleh Ketua Majelis Syura PKS , Salim Segaf Aljufri.
Diketahui, Fraksi PKS DPR RI menyelenggarakan Grand Final Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Suara Presiden Soekarno Session ke-5 Tahun 2022.
Pesan kedua yang disampaikan Salim Segaf kepada generasi muda, adalah jadikan proklamator, para pejuang, dan pendiri republik sebagai teladan dalam mengisi peran-peran pembangunan saat ini.
"Tiga karakter yang menonjol dari proklamator dan pendiri bangsa kita, pertama sebagai tokoh pemersatu bangsa. Kedua, sebagai tokoh dengan jiwa dan pemikiran yang besar tentang Indonesia bahkan dunia. Dan, ketiga sebagai tokoh yang melakukan perubahan besar bagi bangsa Indonesia," ungkapnya.
Dijelaskan Menteri Sosial (Mensos) 2009-2014 ini, generasi muda mewarisi jiwa, pemikiran, dan mempunyai semangat. Jadilah proklamator muda Indonesia. Anak muda adalah generasi emas Indonesia yang harus mengambil peran-peran kepemimpinan.
"Karena anak muda selalu mengambil peran penting dalam sejarah bangsa Indonesia," ucapnya.
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, dalam sambutannya mengapresiasi konsistensi Fraksi PKS dalam membangkitkan semangat nasionalisme melalui berbagai event dan lomba-lomba kebangsaan.
"Hal ini membuktikan bahwa PKS selalu terdepan dalam menjaga NKRI dengan selalu mengingatkan pesan kebangsaan dari proklamator dan para pendiri bangsa. Jas Merah, kata Bung Karno. Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah," ungkapnya.
"Ada juga pesan lain, Jas Hijau, jangan pernah melupakan jasa-jasa ulama. Selain itu, ada Jas Muda, jangan pula melupakan jasa pemuda dalam sejarah bangsa," sambung Syaikhu.
Diketahui, Fraksi PKS DPR RI menyelenggarakan Grand Final Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Suara Presiden Soekarno Session ke-5 Tahun 2022.
Pesan kedua yang disampaikan Salim Segaf kepada generasi muda, adalah jadikan proklamator, para pejuang, dan pendiri republik sebagai teladan dalam mengisi peran-peran pembangunan saat ini.
"Tiga karakter yang menonjol dari proklamator dan pendiri bangsa kita, pertama sebagai tokoh pemersatu bangsa. Kedua, sebagai tokoh dengan jiwa dan pemikiran yang besar tentang Indonesia bahkan dunia. Dan, ketiga sebagai tokoh yang melakukan perubahan besar bagi bangsa Indonesia," ungkapnya.
Dijelaskan Menteri Sosial (Mensos) 2009-2014 ini, generasi muda mewarisi jiwa, pemikiran, dan mempunyai semangat. Jadilah proklamator muda Indonesia. Anak muda adalah generasi emas Indonesia yang harus mengambil peran-peran kepemimpinan.
"Karena anak muda selalu mengambil peran penting dalam sejarah bangsa Indonesia," ucapnya.
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, dalam sambutannya mengapresiasi konsistensi Fraksi PKS dalam membangkitkan semangat nasionalisme melalui berbagai event dan lomba-lomba kebangsaan.
"Hal ini membuktikan bahwa PKS selalu terdepan dalam menjaga NKRI dengan selalu mengingatkan pesan kebangsaan dari proklamator dan para pendiri bangsa. Jas Merah, kata Bung Karno. Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah," ungkapnya.
"Ada juga pesan lain, Jas Hijau, jangan pernah melupakan jasa-jasa ulama. Selain itu, ada Jas Muda, jangan pula melupakan jasa pemuda dalam sejarah bangsa," sambung Syaikhu.