Di DPR, Menlu Panen Pertanyaan soal Hasil Kunjungan Jokowi ke Ukraina, Rusia, hingga China

Kamis, 01 September 2022 - 15:23 WIB
loading...
Di DPR, Menlu Panen...
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/9/2022). Foto/Tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Komisi I DPR menggelar rapat kerja bersama Menteri Luar Negeri ( Menlu ) Retno Marsudi. Dalam rapat tersebut, Retno menerima banyak pertanyaan dari anggota Komisi I DPR mengenai hasil kunjungan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) ke Ukraina, Rusia, beberapa negara G7 di Eropa, Jepang, Korea Selatan (Korsel), dan China.

Anggota Komisi I DPR Nurul Arifin mengungkapkan bahwa Komisi I DPR tidak pernah mendapatkan penjelasan mengenai hasil dari pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin. "Sebetulnya Ibu tentang kunjungan Bapak Presiden yang ke Jerman, kemudian ke Rusia dan Ukraina, itu hasilnya seperti apa sih? Yang kita tidak pernah mendapatkan penjelasan, hanya membaca dari media apa yang kita dapatkan," kata Nurul di Ruang Rapat Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/9/2022).

"Karena Ukraina sendiri melihat kecewa terhadap Indonesia yang dianggap tidak konsisten. Dan Ibu juga pernah memanggil Kedutaan Ukraina terkait ini, saya kira yang saya baca seperti itu Bu. Kemudian dianggapnya Indonesia ini punya standar ganda dalam menghadapi menyikapi Israel dan jalur Gaza dengan situasi Ukraina. Nah Kementerian Luar Negeri pernah menyampaikan dan telah memanggil Dubes Ukraina dan saya ingin tahu seperti apa perkembangannya?" sambungnya.





Politikus Partai Golkar ini juga mempertanyakan hasil dari kunjungan Presiden Jokowi ke China, Korsel, dan Jepang. "Nah sekali lagi Bu, mungkin apa yang tidak disampaikan di media mungkin kami boleh mengetahui kira-kira apa sih yang benefit untuk Indonesia, kemudian mungkin juga ada investasi baru ataupun perkembangan politik baru. Kami hanya ingin update saja," ujar Nurul.

Kemudian, Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP Idham Samawi juga meminta Menlu menarasikan hasil pertemuan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia. "Maksud saya supaya dipahami oleh generasi muda calon-calon pemimpin bangsa ini Presiden sedang melaksanakan cita-cita proklamasi kemerdekaan yang keempat, ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Jadi bukan hanya sekadar, tapi ada yang bagian dari mewujudkan cita-cita kita merdeka," katanya di kesempatan sama.

Sementara itu, Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP Effendi Simbolon mengapresiasi pertemuan Presiden Jokowi dengan Zelensky dan Putin. Menurutnya, itu hal yang luar biasa, apalagi ia mendengar bahwa Jokowi mengawali kunjungan itu dengan dibantu dengan suasana yang kondusif ketika KTT G7, karena semua negara kecuali Kanada memberikan dukungan atas kunjungan itu.

"Bahkan mereka ingin yang saya dengar mendapatkan laporan langsung dari Pak Jokowi hasil pertemuan dengan, baik Ukraina maupun dari Rusia. Nah seperti apa sih Bu karena ini perlu juga untuk pertanggungjawaban kita ya, bahwa dia sudah lakukan dan itu berbuah, salah satu yang saya catat adalah adanya jaminan akses untuk keluarnya barang-barang yang dikonsumsi oleh dunia Bu, bukan orang Indonesia saja," kata Effendi.

Karena itu, menurut Effendi, pihaknya juga harus mendapatkan penjelasan, bukan hanya gambaran yang ada di media massa. Effendi pun mempertanyakan soal kunjungan Jokowi yang paling baru ke China, Korsel, dan Jepang.

"Kemudian saya juga ingin tanya kunjungan terakhir yang terakhir ke China, ke Jepang dan ke Korea ini seperti apa sih? Nanti setelah Ibu jelasin baru saya ingin pendalamannya Bu, biar saya dapat lebih dulu detail dari Ibu, baru saya pendalamannya," pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3773 seconds (0.1#10.140)