KH Cholil Nafis: Meningkatnya HIV/AIDS Bukan Semata-mata karena Pelacuran

Rabu, 31 Agustus 2022 - 09:17 WIB
loading...
KH Cholil Nafis: Meningkatnya HIV/AIDS Bukan Semata-mata karena Pelacuran
Ketua MUI Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Muhammad Cholil Nafis mengatakan, jika banyak pengidap HIV/AIDS, bukan semata-mata karena adanya pelacuran. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua MUI Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Muhammad Cholil Nafis mengatakan, jika banyak pengidap HIV/AIDS, bukan semata-mata pelacuran, tapi bisa karena penularan. Hal ini dikatakan Cholil Nafis di akun Twitternya, @cholilnafis, Rabu (31/8/2022).

"Maka dilakukan pencegahan dan pengobatan. Preventif itu lebih baik dari pada kuratif. Penyakit itu diobati bukan dipoligami," kata Cholil Nafis.

"Kadang penularan HIV/AIDS itu karena jarum suntik napza. Makanya perlu pencegahan dengan tracing, kajian, lalu dimaksimalkan penguatan kearifan lokal dan pendidikan agama," sambungnya.



Tujuan lain dari ibadah menikah, kata Uu, juga untuk menjauhkan diri dari zina. Terbukti, perzinaan membawa banyak mudharat, mulai dari penyakit kelamin menular, hingga paling parah terjangkit penyakit HIV/AIDS.

Diketahui, fenomena HIV/AIDS, kini tengah menghebohkan masyarakat Kota Bandung, di mana Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Bandung membeberkan fakta bahwa dari 5.943 kasus positif HIV di Bandung selama periode 1991-2021, 11 persen di antaranya menjangkiti ibu rumah tangga (IRT).

Salah satu pemicunya adalah suami yang melakukan hubungan seks tidak menggunakan pengaman dengan pekerja seks. Selain IRT, 6,9 persen atau 414 kasus terjadi pada mahasiswa.

"Sekarang kan sedang viral di Bandung, ternyata ibu-ibu banyak yang kena HIV/ AIDS. Kedua, anak-anak muda banyak juga yang kena," ujar Uu, dalam keterangannya, Selasa (30/8/2022).

Uu menegaskan, bahwa dalam agama, khususnya Islam, perzinaan memang sangat dilarang. Maka, pernikahan menjadi solusi untuk memelihara sesorang dari perbuatan zina.

Uu pun mengatakan, bahwa upaya lainnya, seperti sosialisasi, penyuluhan, sex education atau pendidikan terkait seks harus lebih serius diberikan kepada generasi muda agar terhindar dari perbuatan terlarang itu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2518 seconds (0.1#10.140)