Profil Frans Kaisiepo Pejuang Kemerdekaan Pengibar Bendera Merah Putih Pertama di Papua

Sabtu, 27 Agustus 2022 - 06:14 WIB
loading...
Profil Frans Kaisiepo Pejuang Kemerdekaan Pengibar Bendera Merah Putih Pertama di Papua
Profil Frans Kaisiepo sebagai pejuang kemerdekaan pengibar bendera merah putih pertama di Papua akan diulas dalam artikel ini. Foto/Kementerian Sosial
A A A
JAKARTA - Profil Frans Kaisiepo sebagai pejuang kemerdekaan pengibar bendera merah putih pertama di Papua akan diulas dalam artikel ini. Ya, wajahnya memang sudah tidak asing lagi.

Wajah pria kelahiran 10 Oktober 1921, Wardo, Biak, Papua ini terpampang pada uang rupiah pecahan Rp10.000 emisi 2016. Frans Kaisiepo ditetapkan sebagai pahlawan nasional Indonesia dari Papua berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 077/TK/1993.

Begitu besar perjuangan Frans Kaisiepo untuk tanah Papua. Dilansir dari buku "Yuk, Berkenalan dengan Para Pahlawan di Uang Rupiah Baru" yang diterbitkan pada 2017 oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, salah satu sifat Frans Kaisiepo yang patut diteladani adalah cinta Tanah Air.





Pada 14 Agustus 1945 atau tiga hari menjelang Proklamasi, Frans Kaisiepo dan rekan seperjuangannya mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya di Kampung Harapan Jayapura.

Kemudian, pada 31 Agustus 1945 atau beberapa hari sesudah Proklamasi, Kaisiepo dan rekan-rekannya melaksanakan upacara dengan pengibaran bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Dilansir dari situs Kementerian Keuangan, Frans Kaisiepo pada Juli 1946 menjadi utusan Nederlands Nieuw Guinea dan satu-satunya orang asli Papua pada Konferensi Malino di Sulawesi Selatan. Niat Belanda yang ingin menggabungkan Papua dengan Maluku dan menjadikan Papua bagian dari Negara Indonesia Timur (NIT) ditentang keras oleh Frans Kaisiepo.



Dia bersikeras bahwa wilayah Papua seharusnya dipimpin oleh orang-orang Papua sendiri daripada dipimpin oleh orang lain. Dia pun mengusulkan nama Papua atau Nederlands Nieuw Guinea diganti dengan "Irian" yang berasal dari bahasa asli Biak yang berarti “Cahaya yang mengusir kegelapan”.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2804 seconds (0.1#10.140)