Bersiap Menghadapi Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

Senin, 22 Agustus 2022 - 10:11 WIB
loading...
A A A
Adapun konsumsi solar bersubsidi sebagai Jenis BBM Tertentu (JBT) sudah mencapai 9,9 juta KL, dato total kuota tahun ini sebanyak 14,91 juta KL, atau tersisa hanya tinggal 5,01 juta KL.

Dengan kondisi tersebut, maka pilihan pemerintah terkait kebijakan BBM ada dua. Pertama membatasi pembelian BBM bersubsidi hanya untuk kalangan tidak mampu, atau menaikkan harga agar dana APBN tidak terus tergerus untuk kompensasi dan subsidi.

Di antara pilihan-pilihan tersebut, keduanya tentu saja memiliki konsekuensi masing-masing. Kenaikan harga jelas akan berdampak pada kenaikan harga barang lainnya karena berhubungan dengan ongkos transportasi. Di sisi lain, dengan pembatasan BBM bersubsidi makan akan mengurangi subsidi dan diharapkan dananya bisa dialokasikan untuk kepentingan lain yang lebih tepat sasaran.

Pertanyaannya, tepatkah keputusan menaikkan harga BBM di tengah kondisi masyarakat yang sedang mencoba pulih dari pandemi Covid-19? Pasalnya, dengan harga BBM yang berlaku saat ini saja harga barang kebutuhuhan pokok seperti pangan sudah mengalami kenaikan signifikan, apalagi jika harga bensin dan solar dinaikkan.
(ynt)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1693 seconds (0.1#10.140)