Habib Ja'far: Media Digital Belum Merdeka dari Radikalisme dan Intoleransi

Minggu, 21 Agustus 2022 - 21:42 WIB
loading...
A A A
“Edukasi dan moderasi untuk menuju persatuan di tengah perbedaan itu menjadi kekuatan utama kita dari dulu. Tanpa keduanya kita itu tidak akan pernah bisa merdeka dari segala tantangan yang ada. Entah korupsi, kemiskinan dan lain sebagainya,” terang Habib Ja’far.

Untuk itu, Habib Jafar mengungkapkan setidaknya ada 2 hal yang harus menjadi agenda pemerintah. Ini penting agar ke depannya tidak ada lagi anak bangsa yang kembali terjerat pada virus intoleransi dan radikalisme untuk mewujudkan Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

“Pertama terus mewaspadai narasi-narasi intoleransi dan radikalisme yang ada di sekitar kita. Karena narasi-narasi itukan terus bertumbuh, corak propagandanya juga terus bertumbuh, bukan menyebarkan hoaKS tapi menyebarkan logical fallacy atau kesesatan dalam berpikir,” ucapnya.

Kedua, membangun narasi-narasi yang ‘fresh’ tentang toleransi dan inklusivitas dalam beragama dan berbangsa. Sehingga pada akhirnya kesadaran toleransi dan inklusivitas serta moderasi anak bangsa terus bertumbuh, terus terperbarui, dan yang paling terpenting adalah hubungan atau relate dengan mereka. Karena relate itu kata kunci bagi anak muda,” tandasnya.
(kri)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1440 seconds (0.1#10.140)