Kominfo Dorong Ekosistem Digital yang Memberdayakan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kominfo ) menggandeng 40 anggota penyelenggara platform digital di Indonesia yang tergabung dalam Industry Task Force Digital Economy Working Group (ITF DEWG) untuk berkolaborasi menanggapi agenda Presidensi G20 Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan menyukseskan pembahasan ekonomi digital menuju ekosistem digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.
"Survei Kominfo bersama Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan sebesar 77% penduduk Indonesia sudah menggunakan internet hingga lebih dari 8 jam sehari. Melihat aspek digital sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat kita, optimalisasi pemanfaatan keterampilan digital sangat dibutuhkan," kata Sekjen Kominfo Mira Tayyiba dalam keterangannya, Minggu (21/8/2022).
Ada tiga isu prioritas yang menjadi pembahasan DEWG, yakni konektivitas dan pemulihan pascapandemi, kecakapan dan literasi digital, serta arus data lintas batas negara. Guna menyelaraskan hasil diskusi transformasi digital dengan pertumbuhan ekonomi nasional, DEWG juga mengundang para pakar ekonomi untuk mendiskusikan aspek ekonomi dalam tiga isu prioritas tersebut.
Baca juga: 30 Juta UMKM Target Go Digital 2024, Industri Telekomunikasi Butuh Dukungan
Vice President of Public Policy & Government Relations Traveloka Widyasari Listyowulan yang ditunjuk sebagai Koordinator ITF DEWG G20 2022 mengatakan, perusahaannya mendukung pemerintah meningkatkan literasi dan talenta digital. Pihaknya juga percaya akan pentingnya sinergi lintas sektor yang diwujudkan dengan mendorong pelaku di industri pariwisata mengadopsi teknologi untuk membantu memperluas akses layanan mereka dan juga mendorong roda bisnis mereka terus berjalan.
"Platform digital memungkinkan akses yang lebih luas dan mudah bagi pelaku usaha, termasuk mitra dan konsumen. Kami percaya bahwa semangat kolaborasi pada ekosistem digital yang inklusif, berkelanjutan, dan memberdayakan adalah kunci bagi pemulihan ekonomi Indonesia pascapandemi," katanya.
Menurut Widyasari, melalui keanggotaan ITF DEWG, pihaknya berperan aktif sebagai koordinator untuk membangun diskusi dan kemitraan yang kuat di antara para pelaku di industri digital untuk mengakselerasi transformasi digital dan pemulihan ekonomi nasional.
"Di sisi lain, kami juga berkomitmen menyediakan solusi end-to-end untuk memenuhi kebutuhan perjalanan dan gaya hidup masyarakat Indonesia, serta berkontribusi dan berdampak positif bagi ekosistem sektor pariwisata nasional yang melibatkan para mitra dan UMKM di Indonesia," katanya.
Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri mengatakan, pandemi Covid-19 menjadi momentum perubahan bagi Indonesia. Dalam dua tahun terakhir, digitalisasi berkembang amat pesat dan semua orang harus beradaptasi dengan perubahan tersebut.
"Digitalisasi juga telah mengubah lanskap operasional di berbagai sektor. Peningkatan pemanfaatan digital yang pesat ini membuka peluang pemulihan serta pertumbuhan ekonomi nasional," kata Yose Rizal dalam Industry Task Force Digital Economy Working Group (ITF DEWG) Presidensi G20 Indonesia 2022, Minggu (21/8/2022).
Menurutnya, masih banyak hal yang perlu dioptimalisasi, termasuk infrastruktur, kemampuan sumber daya manusia (SDM), dan literasi pengguna. Inisiatif yang dilakukan melalui ITF DEWG G20 Indonesia 2022 dalam mendorong kolaborasi antara pemerintah, para pelaku industri, dan masyarakat di berbagai lini dapat menjadi enabler bagi percepatan pemulihan ekonomi nasional.
"Survei Kominfo bersama Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan sebesar 77% penduduk Indonesia sudah menggunakan internet hingga lebih dari 8 jam sehari. Melihat aspek digital sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat kita, optimalisasi pemanfaatan keterampilan digital sangat dibutuhkan," kata Sekjen Kominfo Mira Tayyiba dalam keterangannya, Minggu (21/8/2022).
Ada tiga isu prioritas yang menjadi pembahasan DEWG, yakni konektivitas dan pemulihan pascapandemi, kecakapan dan literasi digital, serta arus data lintas batas negara. Guna menyelaraskan hasil diskusi transformasi digital dengan pertumbuhan ekonomi nasional, DEWG juga mengundang para pakar ekonomi untuk mendiskusikan aspek ekonomi dalam tiga isu prioritas tersebut.
Baca juga: 30 Juta UMKM Target Go Digital 2024, Industri Telekomunikasi Butuh Dukungan
Vice President of Public Policy & Government Relations Traveloka Widyasari Listyowulan yang ditunjuk sebagai Koordinator ITF DEWG G20 2022 mengatakan, perusahaannya mendukung pemerintah meningkatkan literasi dan talenta digital. Pihaknya juga percaya akan pentingnya sinergi lintas sektor yang diwujudkan dengan mendorong pelaku di industri pariwisata mengadopsi teknologi untuk membantu memperluas akses layanan mereka dan juga mendorong roda bisnis mereka terus berjalan.
"Platform digital memungkinkan akses yang lebih luas dan mudah bagi pelaku usaha, termasuk mitra dan konsumen. Kami percaya bahwa semangat kolaborasi pada ekosistem digital yang inklusif, berkelanjutan, dan memberdayakan adalah kunci bagi pemulihan ekonomi Indonesia pascapandemi," katanya.
Menurut Widyasari, melalui keanggotaan ITF DEWG, pihaknya berperan aktif sebagai koordinator untuk membangun diskusi dan kemitraan yang kuat di antara para pelaku di industri digital untuk mengakselerasi transformasi digital dan pemulihan ekonomi nasional.
"Di sisi lain, kami juga berkomitmen menyediakan solusi end-to-end untuk memenuhi kebutuhan perjalanan dan gaya hidup masyarakat Indonesia, serta berkontribusi dan berdampak positif bagi ekosistem sektor pariwisata nasional yang melibatkan para mitra dan UMKM di Indonesia," katanya.
Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri mengatakan, pandemi Covid-19 menjadi momentum perubahan bagi Indonesia. Dalam dua tahun terakhir, digitalisasi berkembang amat pesat dan semua orang harus beradaptasi dengan perubahan tersebut.
"Digitalisasi juga telah mengubah lanskap operasional di berbagai sektor. Peningkatan pemanfaatan digital yang pesat ini membuka peluang pemulihan serta pertumbuhan ekonomi nasional," kata Yose Rizal dalam Industry Task Force Digital Economy Working Group (ITF DEWG) Presidensi G20 Indonesia 2022, Minggu (21/8/2022).
Menurutnya, masih banyak hal yang perlu dioptimalisasi, termasuk infrastruktur, kemampuan sumber daya manusia (SDM), dan literasi pengguna. Inisiatif yang dilakukan melalui ITF DEWG G20 Indonesia 2022 dalam mendorong kolaborasi antara pemerintah, para pelaku industri, dan masyarakat di berbagai lini dapat menjadi enabler bagi percepatan pemulihan ekonomi nasional.
(abd)