PBNU Minta Rakyat Jaga Pancasila Jangan Sampai Diubah oleh Kelompok Tertentu

Selasa, 30 Juni 2020 - 14:30 WIB
loading...
PBNU Minta Rakyat Jaga Pancasila Jangan Sampai Diubah oleh Kelompok Tertentu
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Marsudi Syuhud mengatakan Pancasila sudah menjadi konsensus kesepakatan bersama dan harus dijaga dengan baik. Foto/SINDOnews/raka dwi novianto
A A A
JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Marsudi Syuhud mengatakan Pancasila sudah menjadi konsensus kesepakatan bersama dan harus dijaga dengan baik. Maka dari itu dirinya meminta kepada semua pihak untuk menjaga Pancasila agar tidak bisa dirubah oleh kelompok tertentu.

"Ketika kita sudah konsensus tugas kita adalah menjaganya dengan sekuat-kuatnya dan itu perintah Al quran. Jangan sampai kita keluar dari itu," ujar Marsudi dalam diskusi Kesepakatan MBPA-UKB 2018: Pancasila sebagai Kristalisasi nilai-nilai agama, Tantangan Pengamalan, secara virtual Selasa (30/6/2020). (Baca juga: Din Syamsuddin: Pancasila Sudah Final, Jangan Diutak-atik Lagi)

Marsudi menjelaskan alasan NU mendukung dan menjaga Pancasila, karena Pancasila sudah bisa mengumpulkan, menyatukan antara praktik sosial sesuai dengan karakter budaya masing-masing di negara yang mempunyai ciri khas sendiri-sendiri. (Baca juga: Din: Masalah Utama Pancasila Bukan Perumusan tapi Pengamalan)

"Itulah alasan bagaimana NU kemudian menerima dan menyepakati yaitu Pancasila yang 18 Agustus 1945. Artinya ketika ada kelompok yang kemudian ingin menarik ke atas, ingin mengembalikan Pancasila 1 Juni ya itu sudah tidak disepakati dari tahun atau tanggal 1 Juni karena sudah ada Pancasila model 22 Juni begitupula seterusnya itulah sesungguhnya alasannya NU kenapa menerima Pancasila dan harus menjaganya," jelasnya.

Meski masih banyak kekurangan-kekurangan dalam pengaplikasian Pancasila, dan masih ada sesuatu yang diperbaiki dalam aplikasinya namun tetap semua pihak harus menjaganya. "Kita tidak boleh meninggalkan semuanya alias merobohkan kesepakatan kita yang sudah bersama-sama ini. Karena kita telah sepakat bareng-bareng bahwa sesungguhnya negara adalah negara yang telah kita sepakati kewajiban kita adalag menjaganya, menjaganya," katanya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1184 seconds (0.1#10.140)