Di Depan Jokowi, Puan Minta Minyak Goreng Tak Langka Lagi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani mengingatkan para pemangku kepentingan untuk memperkuat upaya yang berfokus pada peningkatan produktivitas pangan, industri pangan dan kesejahteraan petani. Hal ini disampaikan Puan dalam Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2022).
Dalam sidang yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, Puan mengatakan Indonesia harus mampu berdikari di bidang apa pun, khususnya ekonomi. Jangan sampai terulang lagi ada kelangkaan minyak di dalam negeri sendiri. Padahal Indonesia merupakan penghasil CPO terbesar di dunia.
“Ke depan jangan terjadi lagi permasalahan seperti kelangkaan minyak goreng di negeri sendiri, yang merupakan negara penghasil CPO terbesar di dunia,” kata Puan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen.
“Kita tidak ingin hanya menjadi sasaran pasar dari produk luar. Kita ingin dapat berdikari di bidang ekonomi melalui industri nasional. Kita juga tidak ingin bangsa Indonesia hanya menjadi kuli di negerinya sendiri. Kita harus Bangga menggunakan Produk Anak Bangsa Indonesia,” imbuh Puan.
Kemudian, Puan melanjutkan, pemerataan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia juga dinilai membutuhkan perhatian semua pihak. Sebab, kemajuan pembangunan di daerah adalah kemajuan Indonesia. Puan pun menyinggung jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah berjumlah lebih dari 3,9 juta orang.
“Reformasi Birokrasi yang dijalankan oleh Aparatur Sipil Negara, merupakan sebuah modal kekuatan dalam mempercepat kemajuan Indonesia. Aparatur Sipil Negara harus meninggalkan sikap ‘membenarkan yang biasa’ dan mulai dengan semangat baru yaitu ‘membiasakan yang benar’,” imbaunya.
Dengan tema ‘Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat’, Puan mengajak para pemangku kepentingan menjadikan peringatan Hari Kemerdekaan ke-77 Indonesia sebagai momentum dalam mengambil tekad dan upaya untuk segera kembali melanjutkan pembangunan nasional untuk kemajuan Indonesia.
“MPR RI, DPR RI dan DPD RI, sesuai dengan kewenangan konstitusionalnya, akan terus bersinergi dengan Pemerintah dan masyarakat untuk percepatan pemulihan kondisi disemua sektor kehidupan,” ucapnya.
Menurut Puan, selama 77 tahun menyusun dan membangun Indonesia, telah banyak berbagai perkembangan dan kemajuan yang dialami bangsa. Baik dari sisi tata negara, sistem demokrasi, sistem pemerintahan, kehidupan dan penghidupan rakyat.
“Telah banyak capaian dan prestasi anak bangsa dalam mengisi kemerdekaan. Sebagai anak bangsa, kita semua siap ‘Cancut Taliwondo’, menyingsingkan lengan baju, agar kita segera pulih dan bangkit untuk menjemput impian kolektif kita sebagai bangsa yakni Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” tegas Puan.
Dalam sidang yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, Puan mengatakan Indonesia harus mampu berdikari di bidang apa pun, khususnya ekonomi. Jangan sampai terulang lagi ada kelangkaan minyak di dalam negeri sendiri. Padahal Indonesia merupakan penghasil CPO terbesar di dunia.
“Ke depan jangan terjadi lagi permasalahan seperti kelangkaan minyak goreng di negeri sendiri, yang merupakan negara penghasil CPO terbesar di dunia,” kata Puan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen.
“Kita tidak ingin hanya menjadi sasaran pasar dari produk luar. Kita ingin dapat berdikari di bidang ekonomi melalui industri nasional. Kita juga tidak ingin bangsa Indonesia hanya menjadi kuli di negerinya sendiri. Kita harus Bangga menggunakan Produk Anak Bangsa Indonesia,” imbuh Puan.
Kemudian, Puan melanjutkan, pemerataan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia juga dinilai membutuhkan perhatian semua pihak. Sebab, kemajuan pembangunan di daerah adalah kemajuan Indonesia. Puan pun menyinggung jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah berjumlah lebih dari 3,9 juta orang.
“Reformasi Birokrasi yang dijalankan oleh Aparatur Sipil Negara, merupakan sebuah modal kekuatan dalam mempercepat kemajuan Indonesia. Aparatur Sipil Negara harus meninggalkan sikap ‘membenarkan yang biasa’ dan mulai dengan semangat baru yaitu ‘membiasakan yang benar’,” imbaunya.
Dengan tema ‘Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat’, Puan mengajak para pemangku kepentingan menjadikan peringatan Hari Kemerdekaan ke-77 Indonesia sebagai momentum dalam mengambil tekad dan upaya untuk segera kembali melanjutkan pembangunan nasional untuk kemajuan Indonesia.
“MPR RI, DPR RI dan DPD RI, sesuai dengan kewenangan konstitusionalnya, akan terus bersinergi dengan Pemerintah dan masyarakat untuk percepatan pemulihan kondisi disemua sektor kehidupan,” ucapnya.
Menurut Puan, selama 77 tahun menyusun dan membangun Indonesia, telah banyak berbagai perkembangan dan kemajuan yang dialami bangsa. Baik dari sisi tata negara, sistem demokrasi, sistem pemerintahan, kehidupan dan penghidupan rakyat.
“Telah banyak capaian dan prestasi anak bangsa dalam mengisi kemerdekaan. Sebagai anak bangsa, kita semua siap ‘Cancut Taliwondo’, menyingsingkan lengan baju, agar kita segera pulih dan bangkit untuk menjemput impian kolektif kita sebagai bangsa yakni Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” tegas Puan.
(muh)