Dihadiri Hary Tanoesoedibjo, Ini 5 Pemenang Penghargaan Achmad Bakrie

Senin, 15 Agustus 2022 - 17:30 WIB
loading...
Dihadiri Hary Tanoesoedibjo,...
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, menghadiri Penghargaan Achmad Bakrie (PAB) XVIII 2022. Foto/Aziz Indra
A A A
JAKARTA - Penghargaan Achmad Bakrie (PAB) kembali digelar setelah dua tahun absen akibat pandemi Covid-19. PAB tahun ini hadir dengan lima kategori dengan tambahan ilmuwan internasional berjasa untuk Indonesia.

Sejumlah tokoh terlihat hadir pada malam penganugerahan PAB XVIII 2022, yang diselenggarakan pada Minggu 14 Agustus 2022. Beberapa di antaranya Ketua MPR Bambang Soesatyo, Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Menparekraf Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menpora Zainudin Amali.

Baca Juga: Enam Tokoh Dianugerahi Penghargaan Achmad Bakrie

"Selamat datang kepada Pak Hary Tanoesoedibjo yang sudah hadir di acara Penghargaan Achmad Bakrie," kata Ketua penyelenggara PAB XVIII 2022, Aninditha Anestya Bakrie menyapa para tokoh yang hadir saat memberikan sambutan seperti dikutip, Senin (15/8/2022).

PAB tahun ini spesial karena selain menghadirkan lima kategori penghargaan, juga memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan RI dan HUT ke-80 Kelompok Usaha Bakrie. Karena itu PAB tahun ini bertema “Generasi Bangun Negeri”.

"Kecintaan kakek saya, Achmad Bakrie, terhadap ilmu pengetahuan dan sastra, menjadi dasar bagi kami mengadakan PAB. Tujuannya adalah untuk ikut menghargai dan memberikan tempat serta apresiasi kepada orang-orang yang telah berkontribusi dan berjasa bagi Indonesia di bidang ilmu pengetahuan dan kesusastraan," ujar Ditha, putri kedua Aburizal Bakrie.

Ketua MPR Bambang Soesatyo mengapresiasi tokoh pengusaha nasional sekaligus tokoh bangsa Aburizal Bakrie, yang sejak 2003 konsisten menginisiasi penyelenggaraan Penghargaan Achmad Bakrie. Penghargaan diberikan kepada para tokoh yang dinilai berjasa di bidang pemikiran kesusastraan, sosial-budaya, sains, dan lain sebagainya.

"Melalui Bakrie Award memberi inspirasi berbuat bagi dunia kita. Ke depan tantangan tidak ringan tapi optimistis mampu menghadapi semuanya," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini.

Menurutnya, bukan hal mustahil jika kelak Penghargaan Achmad Bakrie dari Indonesia bisa menyerupai Hadiah Nobel (Nobel Prize) yang diselenggarakan setiap tahunnya oleh Swedia.

Berikut ini lima orang/kelompok yang mendapatkan PAB XVIII 2022:

1. Nirwan Dewanto (Sastra)
Untuk aneka karya yang secara sadar membebaskan diri dari batasan sejarah sastra nasional, dan yang mengolah khazanah Indonesia dengan cara yang peka pada perkembangan sastra dunia.

2. Mohtar Mas'oed (Pemikiran Sosial)
Untuk kepeloporan pendekatan analisis struktural non-Marxian atas kenyataan ekonomi-politik di Indonesia dan dunia internasional yang memperkaya khazanah pemikiran akademik Tanah Air.

3. Tim Peneliti Arkeologi Lukisan Gua Purba Indonesia: Adhi Agus, Pindi Setiawan, Basran Burhan, Budianto Hakim, Dan Rustan LP Santari (Sains). Untuk rentetan temuan aneka lukisan figuratif tertua di dunia, di gua purba Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan yang menggeser paradigma arkelogi Indonesia dan memperkaya pengetahuan tentang evolusi kognitif di Bumi.

4. Erlina Burhan dan Tonang Dwi Ardyanto (Kedokteran)
Untuk sumbangsih sinergis antara bidang klinis-epidemologis dan pulmonologis-kesehatan publik yang membantu Indonesia menghadapi pandemi global Covid-19 dengan hasil yang dipujikan oleh dunia internasional.

5. R William Liddle (Ilmuwan Internasional Berjasa untuk Indonesia)
Untuk pengabdian intelektual sepanjang enam dekade menelaah aneka perkembangan politik dan pelembagaan demokrasi, disertai kerja membangun generasi baru ilmuwan politik di Indonesia.

"Selamat kepada para penerima penghargaan, mereka telah membuat bangga Indonesia dengan berbagai karya dan pemikiran yang dihasilkan," ujar Bamsoet.

Salah satu penerima PAB XVIII, Mohtar Masoed menyatakan, apa yang dilakukan keturunan Achmad Bakrie merupakan sedekah kepada masyarakat. "Niat baik Freedom Institut dan Achmad Bakrie semoga diterima sodaqoh jariah, panitia beri penghargaan ke saya sebagai kategori Pemikiran Sosial. Agak malu berpikir serius, apalagi pensiun tiga tahun," katanya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1702 seconds (0.1#10.140)