Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Jenderal Andika Perkasa Pimpin Latihan Puncak CALFEX Super Garuda Shield 16
loading...
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa bersama Panglima Komando Indo Pasifik Admiral Jhon C Aquilino memimpin secara langsung Pelaksanaan Latihan Puncak Combined Arms Life Fire Exercise (CALFEX) Super Garuda Shield 16. Foto/MPI
A
A
A
OKU SUMSEL - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa bersama Panglima Komando Indo Pasifik Admiral Jhon C Aquilino memimpin secara langsung Pelaksanaan Latihan Puncak Combined Arms Life Fire Exercise (CALFEX) atau Latihan Tembakan Amunisi Tajam Terintegrasi Antar Kecabangan Super Garuda Shield 16 .
Kegiatan ini bertempat di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklatad Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan, Jumat (12/8/2022).
Jenderal Andika menyampaikan Latihan Puncak CALFEX Super Garuda Shield 16 Tahun 2022 adalah memvalidasi kemampuan komandan lapangan untuk merencanakan dan melakukan tembakan langsung yang secara taktis, aman, dan realistis, menerapkan prinsip-prinsip taktik manuver dalam lingkungan pertempuran.
“CALFEX dimaksudkan untuk membantu berlatih mengendalikan banyak satuan tempur antar kecabangan dalam formasi, banyak aset untuk mendukung formasi tersebut untuk menyingkirkannya dalam ruang dan waktu,” ujar dia dalam konferensi pers di hadapan awak media, Jumat (12/8/2022).
Personel yang terlibat dalam CALFEX terdiri dari TNI AD sebanyak 698 personel, US ARMY sebanyak 750 personel dan Australia sebanyak 88 personel. Sedangkan persenjataan dan alutsista yang digunakan adalah Meriam 105 KH 178, Meriam 105 M119, Heli AH-64 Apache, Heli UH-60 Blackhawk, Heli Bell 412, ASTROS, HIMARS, MO 60, dan MO 81
Panglima TNI menambahkan tidak ada seleksi khusus untuk para personel dari TNI yang mengikuti Latihan Bersama (Latma) Super Garuda Shield 16 Tahun 2022. Latihan bersama yang selalu diadakan setiap tahunnya akan diikuti oleh personel TNI yang berbeda dari tahun sebelumnya, sehingga semua personel TNI akan mendapatkan kesempatan dan pengalamannya yang sama.
“Latma Super Garuda Shield 16 tahun 2022 yang tahun ini diikuti oleh 13 negara berlangsung dengan baik dan lancar. Selama berjalannya kegiatan ini, alutsista maupun SDM personel TNI yang terlibat tidak perlu untuk dibanding-bandingkan dengan negara peserta lainnya. Intinya kerja sama dan kebersamaan serta memanfaatkan fasilitas yang kita miliki,” pungkas Jenderal Andika.
Kegiatan ini bertempat di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklatad Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan, Jumat (12/8/2022).
Jenderal Andika menyampaikan Latihan Puncak CALFEX Super Garuda Shield 16 Tahun 2022 adalah memvalidasi kemampuan komandan lapangan untuk merencanakan dan melakukan tembakan langsung yang secara taktis, aman, dan realistis, menerapkan prinsip-prinsip taktik manuver dalam lingkungan pertempuran.
“CALFEX dimaksudkan untuk membantu berlatih mengendalikan banyak satuan tempur antar kecabangan dalam formasi, banyak aset untuk mendukung formasi tersebut untuk menyingkirkannya dalam ruang dan waktu,” ujar dia dalam konferensi pers di hadapan awak media, Jumat (12/8/2022).
Personel yang terlibat dalam CALFEX terdiri dari TNI AD sebanyak 698 personel, US ARMY sebanyak 750 personel dan Australia sebanyak 88 personel. Sedangkan persenjataan dan alutsista yang digunakan adalah Meriam 105 KH 178, Meriam 105 M119, Heli AH-64 Apache, Heli UH-60 Blackhawk, Heli Bell 412, ASTROS, HIMARS, MO 60, dan MO 81
Panglima TNI menambahkan tidak ada seleksi khusus untuk para personel dari TNI yang mengikuti Latihan Bersama (Latma) Super Garuda Shield 16 Tahun 2022. Latihan bersama yang selalu diadakan setiap tahunnya akan diikuti oleh personel TNI yang berbeda dari tahun sebelumnya, sehingga semua personel TNI akan mendapatkan kesempatan dan pengalamannya yang sama.
“Latma Super Garuda Shield 16 tahun 2022 yang tahun ini diikuti oleh 13 negara berlangsung dengan baik dan lancar. Selama berjalannya kegiatan ini, alutsista maupun SDM personel TNI yang terlibat tidak perlu untuk dibanding-bandingkan dengan negara peserta lainnya. Intinya kerja sama dan kebersamaan serta memanfaatkan fasilitas yang kita miliki,” pungkas Jenderal Andika.
(kri)
Explore More