Ribuan Kader dan Simpatisan Antar Prabowo Daftarkan Gerindra ke KPU

Senin, 08 Agustus 2022 - 19:55 WIB
loading...
Ribuan Kader dan Simpatisan Antar Prabowo Daftarkan Gerindra ke KPU
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) saling menjabat tangan saat pendaftaran partai politik sebagai calon peserta Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Senin (8/8/2022). FOTO/ANTARA/Indrianto Eko S
A A A
JAKARTA - Kader dan simpatisan Partai Gerindra berbondong-bondong mengantar Ketua Umum Prabowo Subianto menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Senin (8/8/2022) sore. Prabowo dan rombongan datang untuk mendaftarkan Partai Gerindra sebagai peserta Pemilu 2024.

Prabowo bersama kader dan simpatisan Gerindra tiba bersamaan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Prabowo dan Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, tampak kompak mengenakan kemeja berwarna putih.

Sekitar pukul 14.40 WIB, massa dari kedua parpol berjalan kaki dari Masjid Sunda Kelapa. Para simpatisan kedua partai berjalan diiringi marching band, serta mengenakan kostum adat berbagai daerah.



Selain mengenakan baju adat, terlihat juga sejumlah kesenian daerah. Yang paling menarik perhatian ialah tampilnya Reog Ponorogo, dan barongsai.

Kedua kesenian itu merupakan refleksi dari persatuan Indonesia. Karena seperti diketahui, Reog merupakan budaya khas Ponorogo, Jawa Timur, sementara Barongsai adalah budaya Tionghoa.

Dalam sambutannya, Prabowo mengatakan pihaknya sangat menghargai kerja keras KPU dalam mengawal sistem demokrasi di negeri ini.

"Kita pun sebagai peserta Pemilu dan saya yakin juga kawan-kawan dari PKB sama semangatnya, sama itikadnya. Kita ingin jadi peserta Pemilu yang baik, peserta Pemilu yang patuh sama semua ketentuan, dan tadi kami menyampaikan bahwa proses ini adalah bagian dari demokrasi, dari pelaksanaan kedaulatan rakyat," kata Prabowo.

Prabowo menjelaskan, Indonesia telah memilih demokrasi dan semua harus sadar bahwa demokrasi itu berat, demokrasi itu sulit, demokrasi itu tidak serta merta berhasil. Meskipun semua juga patut bersyukur Indonesia sudah menjalankan demokrasi secara damai.

"Alhamdulillah kita sudah mengalami berkali-kali ganti pemerintah dengan damai, ganti pimpinan dengan damai. Baik di tingkat kota, madya, kabupaten, provinsi, dan tingkat nasional, sudah berjalan," sambungnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.0009 seconds (0.1#10.140)