Bentuk Ancaman Negara, dari Agresi sampai Teknologi Informasi

Jum'at, 05 Agustus 2022 - 05:15 WIB
loading...
Bentuk Ancaman Negara, dari Agresi sampai Teknologi Informasi
Agresi militer II Belanda di Yogyakarta adalah contoh bentuk ancaman militer terhadap negara. Foto/idsejarah.net
A A A
JAKARTA - Ancaman negara adalah segala hal yang dapat membahayakan atau melemahkan suatu negara. Secara umum ancaman negara terbagi menjadi dua bentuk, yaitu militer dan non-militer.

Ancaman Militer
Undang-undang Nomor 3 Tahun 2002 menyebutkan ancaman militer yaitu bentuk ancaman dengan menggunakan kekuatan bersenjata yang membahayakan kedaulatan dan keutuhan wilayah negara, serta keselamatan bangsa.

Berikut bentuk-bentuk ancaman militer:



1. Aksi Teror
Teror adalah usaha menciptakan ketakutan, kengerian, dan kekejaman oleh seseorang atau golongan. Dalam praktiknya teror dilakukan oleh mereka yang terlatih atau pernah dilatih secara militer. Indonesia sendiri juga tak luput dari sejumlah aksi teror baik dilakukan jaringan dalam negeri sendiri maupun dengan jaringan terorisme internasional.

2. Pemberontakan Bersenjata
Pemberontakan bersenjata adalah perlawanan terhadap otoritas sebuah negara. Ketidaksetujuan pada otoritas diwujudkan dengan mengangkat senjata untuk meruntuhkan otoritas yang ditentang. Sejak merdeka, Indonesia sudah beberapa kali menghadapi pemberontakan.

3. Agresi
Agresi adalah ancaman berupa penggunaan kekuatan militer bersenjata dari suatu negara yang ditujukan terhadap negara lain. Agresi militer II Belanda yang menyerang Yogyakarta pada 1949 adalah contohnya.

4. Pelanggaran Wilayah
Pelanggaran wilayah adalah tindakan yang mengancam keutuhan dan kedaulatan wilayah negara serta membahayakan bangsa dalam suatu negara. Pelanggaran wilayah dapat terjadi lewat penggunaan pesawat terbang maupun kapal. Misalnya, maraknya kegiatan kapal nelayan China yang masuk ke dalam wilayah perairan Indonesia di Natuna.

5. Spionase
Spionase adalah kegiatan memata-matai dengan tujuan mencari informasi sebanyak mungkin, dalam bentuk apa pun untuk menemukan kelemahan sebuah negara. untuk mencari atau memperoleh dokumen rahasia yang diinginkan oleh negara lain. Aksi spionase sangat tertutup dan sangat jarang diketahui.

6. Sabotase
Sabotase adalah tindakan merusak instalasi serta objek vital untuk menimbulkan kekacauan. Sabotase dilakukan dengan senyap, tersembunyi, dan terencana dan dapat menimbulkan efek psikologis yang besar.

7. Perang Saudara
Perang saudara adalah pertikaian antarkelompok masyarakat dengan menggunakan senjata. Indonesa pernah mengalami perang saudara di sejumlah tempat, yang dipicu sentimen agama di Ambon.



Ancaman Non-Militer
1. Ideologi
Ancaman ini mengancam ideologi negara Pancasila yang secara langsung mengancam keutuhan negara. Ideologi yang mengancam itu di antaranya komunisme-sosialis dan liberalisme-kapitalis.

2. Politik
Ancaman politik bisa dilakukan untuk memberikan tekanan politik terhadap suatu negara. Pengalaman sejarah mencatat ancaman politik bisa menumbangkan rezim pemerintahan suatu negara.

3. Ekonomi
Kondisi ekonomi suatu negara menentukan kekuatan pertahanan negara itu. Karenanya ancaman ekonomi juga berpengaruh terhadap keutuhan dan eksistensi sebuah negara. Ancaman berdimensi ekonomi dibagi atas internal seperti inflasi, pengangguran, dan sebagainya dan eksternal berupa kinerja ekonomi yang buruk, daya saing rendah, ketergantungan kepada negara lain dan siap menghadapi era globalisasi.

4. Sosial Budaya
Ini merupakan ancaman berupa isu-isu sosial seperti kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan dan ketidakadilan yang rentan memicu terjadinya konflik horizontal maupun vertikal.

5. Teknologi Informasi
Ancaman jenis ini disebabkan oleh perkembangan teknologi yang semakin pesat. Perkembangan tersebut menyebabkan lenyapnya sekat dan jarak setiap orang untuk bisa mengakses informasi, baik itu yang benar maupun keliru. Arab Spring pada 2011 bisa menjadi contoh bagaimana teknologi informasi bisa mengancam negara atau rezim berkuasa sebuah negara.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1867 seconds (0.1#10.140)