Ini Sebab Penduduk Surga Kebanyakan Bangsa Indonesia seperti Kata Wapres

Selasa, 02 Agustus 2022 - 10:37 WIB
loading...
Ini Sebab Penduduk Surga Kebanyakan Bangsa Indonesia seperti Kata Wapres
Wapres Maruf Amin mengingatkan untuk sampai ke surga proses setiap orang akan berbeda. Foto/Instagram @kyai_marufamin
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan penduduk surga nanti kebanyakan bangsa Indonesia. Hal ini disampaikan Ma’ruf Amin mengacu pada hadis atau perkataaan Nabi Muhammad SAW. Seperti diketahui, kata Ma’ruf Amin, Indonesia menjadi bangsa yang memeluk Islam terbanyak di dunia.

“Kalau kita mengacu pada hadits Nabi siapa yang berkata lailahaillallah, masuk surga, berarti penduduk surga itu kebanyakan bangsa Indonesia,” kata Wapres saat memberikan tausiah pada Zikir dan Doa Kebangsaan 77 Tahun Indonesia Merdeka, Senin malam (1/8/2022).



“Kenapa begitu? Karena memang yang banyak mengucap lailahaillallah adalah bangsa Indonesia. Jadi nanti di surga itu, bangsa Indonesia semua itu,” tambahnya.

Namun Ma’ruf Amin mengingatkan perjalanan menuju surga setiap orang akan berbeda. “Hanya memang ini ada yang langsung, ada yang tidak langsung. Ada yang, ada pakai proses. Proses pemanggangan namanya itu,” kata Ma’ruf Amin diikuti tawa sejumlah peserta yang hadir termasuk Presiden Joko Widodo.

“Mudah-mudahan saja yang mengalami proses pemanggangan itu sedikit, sedikit ya. Jangan banyak-banyak,” katanya.



Oleh karena itu, dia pun mengajak umat Islam untuk selalu membaca istighfar untuk menghapus dosa-dosa yang dilakukan. “Apalagi kata ulama, tidak ada dosa kecil kalau dilakukan terus-menerus. Tidak ada dosa besar kalau dilakukan istighfar. Nah kita banyak nanti juga selalu membaca doa, membaca istighfar.”

“Karena itu walaupun mungkin ada maksiat yang dilakukan, tapi nanti ujungnya banyak yang kembali ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kecuali orang yang bertaubat, beramal saleh, maka mereka itulah yang menjadi oleh Allah digantikan keburukannya menjadi kebaikan-kebaikan,” katanya.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4313 seconds (0.1#10.140)