Mahfud MD Klaim Penanggulangan Karhutla Berjalan Baik dalam Lima Tahun Terakhir

Kamis, 28 Juli 2022 - 14:19 WIB
loading...
Mahfud MD Klaim Penanggulangan Karhutla Berjalan Baik dalam Lima Tahun Terakhir
Menko Polhukam Mahfud MD mengklaim penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang berjalan baik dalam lima tahun terakhir. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang berjalan baik dalam lima tahun terakhir. Hal tersebut, kata Mahfud, dapat dilihat dari berkurangnya asap dan angka area kebakaran menurun jauh dari sebelumnya.

"Penyakit ISPA, napas itu juga dapat dikatakan tidak ada. Ini tentu kalau dibanding dengan misalnya lima tahun dari sebelumnya atau sebelum 2015 itu kita masih bukan main sibuknya," kata Mahfud usai menggelar Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Penanggulangan Karhutla 2022 di kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Kamis (28/7/2022).

Mahfud menjelaskan, berbeda dengan 2015 lalu, kantor kedutaan besar RI di sejumlah negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura kerap didemo karena mengirim asap ke negara mereka, saat ini hal tersebut sudah tidak lagi terjadi. "Lima tahun terakhir sudah tidak ada protes-protes yang berarti seperti itu dan kita ingin mengantisipasi lagi agar itu terus terjaga," ucapnya.



Selanjutnya, kata Mahfud, perkembangan baik dari menurunnya jumlah area kebakaran hutan berakibat pada tidak ada lagi transportasi yang tertunda karena gangguan asap dalam lima tahun terakhir. “Kita akan jaga ini salah satu cara menjaga tadi adalah koordinasi, teknologi yang didukung oleh kearifan lokal," ujarnya.



Guna mempertahankan agar angka kebakaran hutan tetap kecil, Mahfud mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan stakeholders terkait telah mempersiapkan mulai dari identifikasi tempat rawan karhutla, hingga perkiraan kapan kerawanan tersebut terjadi.

"Sampai hari ini kita sudah mempersiapkannya dengan baik, kita sudah mengidentifikasi tempat-tempat mana yang agak rawan, tempat-tempat mana yang rawan dan kapan kerawanan itu terjadi misalnya nanti pada bulan Agustus-September begitu sudah agak meninggi kerawanan itu kita sudah identifikasi waktu dan tempatnya dan peralatannya, serta personelnya," kata dia.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1243 seconds (0.1#10.140)