Profil Kopda Muslimin, Terduga Otak di Balik Insiden Penembakan Rini Wulandari yang Berstatus Istrinya Sendiri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sosok Kopda Muslimin mencuat ke permukaan setelah dirinya diduga menjadi otak penembakan istrinya sendiri, Rina Wulandari. Sekadar informasi, sebelumnya pada 18 Juli 2022, Rini menjadi korban penembakan orang tak dikenal di depan rumahnya.
Kejadian ini terjadi usai Rini Wulandari menjemput anaknya dari sekolah . Tiba-tiba dia dihampiri dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor . Mereka melepaskan tembakan dan mengenai bagian perutnya. Untungnya dia berhasil selamat dan saat ini masih menjalani perawatan.
Baca juga : Olah TKP Penembakan Istri Tentara, Tim Gabungan Temukan Jejak Pelaku
Berselang beberapa hari, pihak kepolisian menemukan dugaan bahwa adanya keterlibatan Kopda Muslimin dalam insiden ini. Ironisnya, Kopda Muslimin sendiri diketahui sebagai suami dari Rina Wulandari.
Lantas, siapakah sebenarnya sosok Kopda Muslimin ini?
Kopda Muslimin merupakan anggota TNI yang berpangkat Kopral Dua (Kopda). Dia bertugas di Batalyon Artileri Pertahanan Udara atau biasa dikenal Yonarhanud 15/DBY, Semarang, Jawa Tengah.
Jika melihat dari pangkat yang dimilikinya, Muslimin yang berpangkat Kopral Dua atau Kopda berada di golongan Tamtama. Pangkat tersebut berada satu tingkat dibawah Kopral Satu atau Koptu.
Saat ini, keberadaan Kopda Muslim masih berstatus buron. Sebelumnya, Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto menyampaikan bahwa suami dari Rina Wulandari ini menghilang usai peristiwa penembakan yang menimpa istrinya tersebut.
Tim Gabungan yang dibentuk telah menangkap empat orang pelaku penembakan. Dikutip dari pemberitaan sebelumnya, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan bahwa keempat pelaku penembakan diketahui sebagai kelompok pembunuh bayaran.
Kopda Muslimin disinyalir membayar mereka sekitar Rp120 juta untuk menghabisi nyawa istrinya, Rini Wulandari. Usut punya usut, ada dugaan upaya pembunuhan ini bermotif asmara. Muslimin diduga memiliki kekasih atau wanita idaman lain selain Rini.
Keempat pelaku penembakan ini adalah S alias Babi, AS alias Gondrong, SP alias Sirun, dan PAN. Upaya pembunuhan ini diketahui telah direncanakan dengan matang sebelumnya. Sehingga, mereka terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Baca juga : Kodam IV Diponegoro Ultimatum Para Pelaku Penembakan Istri TNI Menyerahkan Diri
Selain penembakan ini, Kopda Muslimin ternyata telah beberapa kali merencanakan pembunuhan terhadap istrinya. Dari memberikan sebuah racun, menyewa orang untuk berpura-pura mencuri di rumahnya, hingga melakukan santet kepadanya.
Saat ini, Kopda Muslimin masih berstatus dalam pencarian. Patut ditunggu sampai di manakah pelarian dalang penembakan Rini Wulandari ini.
Kejadian ini terjadi usai Rini Wulandari menjemput anaknya dari sekolah . Tiba-tiba dia dihampiri dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor . Mereka melepaskan tembakan dan mengenai bagian perutnya. Untungnya dia berhasil selamat dan saat ini masih menjalani perawatan.
Baca juga : Olah TKP Penembakan Istri Tentara, Tim Gabungan Temukan Jejak Pelaku
Berselang beberapa hari, pihak kepolisian menemukan dugaan bahwa adanya keterlibatan Kopda Muslimin dalam insiden ini. Ironisnya, Kopda Muslimin sendiri diketahui sebagai suami dari Rina Wulandari.
Lantas, siapakah sebenarnya sosok Kopda Muslimin ini?
Kopda Muslimin merupakan anggota TNI yang berpangkat Kopral Dua (Kopda). Dia bertugas di Batalyon Artileri Pertahanan Udara atau biasa dikenal Yonarhanud 15/DBY, Semarang, Jawa Tengah.
Jika melihat dari pangkat yang dimilikinya, Muslimin yang berpangkat Kopral Dua atau Kopda berada di golongan Tamtama. Pangkat tersebut berada satu tingkat dibawah Kopral Satu atau Koptu.
Saat ini, keberadaan Kopda Muslim masih berstatus buron. Sebelumnya, Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto menyampaikan bahwa suami dari Rina Wulandari ini menghilang usai peristiwa penembakan yang menimpa istrinya tersebut.
Tim Gabungan yang dibentuk telah menangkap empat orang pelaku penembakan. Dikutip dari pemberitaan sebelumnya, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan bahwa keempat pelaku penembakan diketahui sebagai kelompok pembunuh bayaran.
Kopda Muslimin disinyalir membayar mereka sekitar Rp120 juta untuk menghabisi nyawa istrinya, Rini Wulandari. Usut punya usut, ada dugaan upaya pembunuhan ini bermotif asmara. Muslimin diduga memiliki kekasih atau wanita idaman lain selain Rini.
Keempat pelaku penembakan ini adalah S alias Babi, AS alias Gondrong, SP alias Sirun, dan PAN. Upaya pembunuhan ini diketahui telah direncanakan dengan matang sebelumnya. Sehingga, mereka terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Baca juga : Kodam IV Diponegoro Ultimatum Para Pelaku Penembakan Istri TNI Menyerahkan Diri
Selain penembakan ini, Kopda Muslimin ternyata telah beberapa kali merencanakan pembunuhan terhadap istrinya. Dari memberikan sebuah racun, menyewa orang untuk berpura-pura mencuri di rumahnya, hingga melakukan santet kepadanya.
Saat ini, Kopda Muslimin masih berstatus dalam pencarian. Patut ditunggu sampai di manakah pelarian dalang penembakan Rini Wulandari ini.
(bim)