Prihatin Pembakaran Bendera PDIP, Ketua Bamusi Ungkap Jasa Bung Karno
loading...
A
A
A
"Sosok Bung Karno sangat harum di al-Azhar karena berhasil meyakinkan Presiden Gamal Abdul Nasser agar tidak menutup al-Azhar, karena al-Azhar menjadi benteng moderasi Islam yang harus terus dilestarikan," tutur Gus Mis yang merupakan alumnus Universitas al-Azhar, Mesir.
Bahkan karena begitu melekatnya jasa Bung Karno, kini nama Bung Karno bakan diabadikan menjadi sebuah nama jalan di Mesir.
Atas beberapa catatan sejarah itu, Gus Mis menilai sangat menyedihkan jika belakangan ini ada yang ingin melupakan jasa Bung Karno terhadap umat Islam dan dunia Islam. "Lebih-lebih Bung Karno telah berhasil meyakinkan dunia Islam bahwa Pancasila telah terbukti berhasil mempersatukan seluruh elemen bangsa di negeri ini," ujarnya.
Gus Mis berpesan kepada semua anak bangsa harus waspada terhadap pihak-pihak yang ingin memecah belah negeri ini. Dia menegaskan, Bangsa Indonesia perlu belajar dari konflik yang terjadi di Yaman, Suriah, Libya, Sudan, Mesir, dan negara Timur Tengah lainnya.
"Kita harus yakin, bahwa mereka yang benar-benar mengamalkan Pancasila pada hakikatnya mendorong pada perdamaian dan persatuan. Sebaliknya, mereka yang suka menebarkan fitnah, provokasi, dan ancaman sesungguhnya sangat jauh dari nilai-nilai luhur Pancasila," tandas Gus Mis.
Bahkan karena begitu melekatnya jasa Bung Karno, kini nama Bung Karno bakan diabadikan menjadi sebuah nama jalan di Mesir.
Atas beberapa catatan sejarah itu, Gus Mis menilai sangat menyedihkan jika belakangan ini ada yang ingin melupakan jasa Bung Karno terhadap umat Islam dan dunia Islam. "Lebih-lebih Bung Karno telah berhasil meyakinkan dunia Islam bahwa Pancasila telah terbukti berhasil mempersatukan seluruh elemen bangsa di negeri ini," ujarnya.
Gus Mis berpesan kepada semua anak bangsa harus waspada terhadap pihak-pihak yang ingin memecah belah negeri ini. Dia menegaskan, Bangsa Indonesia perlu belajar dari konflik yang terjadi di Yaman, Suriah, Libya, Sudan, Mesir, dan negara Timur Tengah lainnya.
"Kita harus yakin, bahwa mereka yang benar-benar mengamalkan Pancasila pada hakikatnya mendorong pada perdamaian dan persatuan. Sebaliknya, mereka yang suka menebarkan fitnah, provokasi, dan ancaman sesungguhnya sangat jauh dari nilai-nilai luhur Pancasila," tandas Gus Mis.
(dam)