Podcast Aksi Nyata, Ketua Perindo Sumut Berbagi Kiat Bangkitkan Industri Kreatif

Minggu, 24 Juli 2022 - 22:21 WIB
loading...
Podcast Aksi Nyata, Ketua Perindo Sumut Berbagi Kiat Bangkitkan Industri Kreatif
Ketua DPW Partai Perindo Sumatera Utara (Sumut) Rudi Zulham Hasibuan saat menjadi narasumber Podcast Aksi Nyata, Minggu (24/7/2022). Foto/Tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Ketua DPW Partai Perindo Sumatera Utara (Sumut) Rudi Zulham Hasibuan menyebut ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mempercepat kebangkitan industri kreatif pascapandemi Covid-19. Pelatihan mutlak dilakukan oleh pemerintah.

Menurut Rudi, pandemi sebenarnya tidak hanya berdampak terhadap jatuhnya UMKM dan industri kreatif. Semua dunia usaha ikut terpukul selama dua tahun terakhir.

"Kita melihat, memang dua tahun ini semua aspek kehidupan porak-poranda, boleh dibilang. Namun kita melihat banyak juga kebijakan pemerintah turut, bagaimana mengantisipasi keadaan," kata Rudi dalam Podcast Aksi Nyata bertema 'Pengembangan SDM dan Industri Kreatif untuk Sumatera Utara Sejahtera', Minggu (24/7/2022).

Seiring melandainya kasus Covid-19, jelas dia, industri kreatif di Sumatera Utara kini mulai bangkit. Begitu juga sektor pariwisata.



"Dan potensi wisatanya juga luar biasa. Ada Danau Toba. Alhamdulillah hari ini pemerintah, Presiden Jokowi (Danau Toba) ditetapkan sebagai destinasi wisata super prioritas," jelas dia.

Untuk mempercepat kebangkitan industri kreatif, jelas dia, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Pelatihan mutlak harus dilakukan pemerintah agar pelaku industri kreatif dan UMKM itu bisa segara bangkit maksimal setalah didera pandemi.

"Saya melihat, dalam perjalanannya bahwa ke depan pemerintah harus melatih UMKM yang ada. Yang dibutuhkan bagaimana produk UMKM itu semakin diminati, itu kemasan tentunya. Pelatihan packaging ini luar biasa sebenarnya."

Selain itu, pendekatan saat memberikan pelayanan juga memiliki peran besar dalam upaya membangkitkan industri kreatif. Hal itu seperti yang dilakukan sejumlah pelaku industri kreatif di beberapa negara.

"Saya contohkan ada toko cokelat di salah satu negara tetangga kita. Saya pikir biasa saja. Namun, dia tidak hanya berbahasa Inggris, tiba-tiba datang tamu dari Arab, pramuniaga ini bisa berbahasa Arab. Sehingga turis ini berbondong-bondong. Pendekatan hati. Nah ini yang diperlukan bagaimana industri kreatif di Kota Medan, Sumatera Utara harus dilatih. Memang pembeli itu adalah raja. Sehingga harus benar-benar didekati," jelasnya.

Menurutnya, pendekatan hati itu membuat banyak yang datang dan membeli. "Mungkin tadinya tidak niat membeli, tapi cara pendekatan baik, akhirnya membeli."
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2875 seconds (0.1#10.140)