Autopsi Ulang Brigadir J, Komisi III DPR: Jangan Ada Manipulasi
loading...

Anggota Komisi III DPR Didik Mukrianto mengingatkan agar tidak ada manipulasi hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J. FOTO/IST
A
A
A
JAKARTA - Polri telah menggelar prarekonstruksi kasus penembakan Brigadir J oleh Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo pada Sabtu (23/7/2022) kemarin. Rencananya autopsi ulang terjadap jenazah Brigadir J akan dilakukan di Jambi pada 27 Juli 2022 mendatang.
Anggota Komisi III DPR Didik Mukrianto berpandangan bahwa pendapat dokter diperlukan untuk menemukan kebenaran materiil atas perkara pidana karena hakim sebagai pemutus perkara tidak dibekali ilmu-ilmu yang berhubungan dengan anatomi tubuh manusia. Visum et repertum atau surat keterangan/laporan dari seorang ahli mengenai hasil pemeriksaannya terhadap mayat, digunakan sebagai ganti barang bukti.
"Hal ini dimungkinkan karena barang bukti yang berhubungan dengan tubuh manusia, seperti luka, mayat, atau bagian tubuh lainnya dapat berubah menjadi sembuh atau membusuk," kata Didik saat dihubungi, Minggu (24/7/2022).
Didik menegaskan, visum et repertum penting untuk menentukan ada tidaknya tindak pidana, mengarahkan penyidikan, menentukan jenis penuntutan, dan memberikan keyakinan hakim. "Mengingat peranan visum et repertum cukup penting, maka kejujuran dokter selaku pemberi keterangan amatlah penting dalam upaya penegakan hukum," kata Ketua Departemen Hukum dan HAM DPP Partai Demokrat ini.
Anggota Komisi III DPR Didik Mukrianto berpandangan bahwa pendapat dokter diperlukan untuk menemukan kebenaran materiil atas perkara pidana karena hakim sebagai pemutus perkara tidak dibekali ilmu-ilmu yang berhubungan dengan anatomi tubuh manusia. Visum et repertum atau surat keterangan/laporan dari seorang ahli mengenai hasil pemeriksaannya terhadap mayat, digunakan sebagai ganti barang bukti.
"Hal ini dimungkinkan karena barang bukti yang berhubungan dengan tubuh manusia, seperti luka, mayat, atau bagian tubuh lainnya dapat berubah menjadi sembuh atau membusuk," kata Didik saat dihubungi, Minggu (24/7/2022).
Didik menegaskan, visum et repertum penting untuk menentukan ada tidaknya tindak pidana, mengarahkan penyidikan, menentukan jenis penuntutan, dan memberikan keyakinan hakim. "Mengingat peranan visum et repertum cukup penting, maka kejujuran dokter selaku pemberi keterangan amatlah penting dalam upaya penegakan hukum," kata Ketua Departemen Hukum dan HAM DPP Partai Demokrat ini.
Lihat Juga :