Rakornas Kepegawaian, BKN Soroti Birokrasi dan Persamaan Persepsi ASN

Sabtu, 23 Juli 2022 - 00:08 WIB
loading...
Rakornas Kepegawaian,...
Founder ESQ Ary Ginanjar Agustian saat paparan BerAKHLAK pada Rakornas Kepegawaian BKN 2022 di Batam, Kepri, Kamis ( 21/7/2022). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian tahun 2022 di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis 21 Juli 2022. Dalam Rakornas ini, BKN menggandeng ESQ Leadership Center.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Nasional Bima Haria Wibisana menyoroti tentang tema rakornas tersebut, yakni Birokrasi dan Manajemen ASN di Masa Depan. Menurutnya, birokrasi yang adaptif perlu dipercepat untuk mengikuti perubahan dan perkembangan zaman.

Ia berharap melalui rakornas ini terbentuk kolaborasi yang kohesif dan sharing of knowledge terkait birokrasi dan manajemen ASN di masa depan.

"Persamaan persepsi dalam implementasi manajemen ASN akan berdampak dalam pelayanan publik yang baik bagi masyarakat," kata Bima Haria dalam keterangannya, Jumat (22/7/2022)

Senada dengan itu, Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini dalam keynote speech mewakili Plt Menteri PANRB Mahfud MD menyampaikan bahwa tema Rakornas sangat relevan untuk menjawab kebutuhan dan tantangan multidimensi saat ini di era digital.

"Tentu saja pada masa pandemi Covid-19 secara simultan disrupsi tatanan kehidupan kita menjadi berubah. Kita di dorong untuk beradaptasi menjadi lebih cepat melalui perubahan tata cara kerja disertai penguatan kompetensi dan teknologi sesuai dengan kemajuan zaman," ujar Rini.

Menurutnya, tantangan-tantangan tersebut mengiringi upaya pemerintah di dalam mewujudkan misi Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, berkepribadian berlandaskan gotong royong.

"Visi misi Indonesia Maju yaitu pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur, simplifikasi regulasi, penyederhanaan birokrasi dan transformasi menjadi arahan Bapak Presiden di dalam melaksanakan strategi untuk tahun 2019 sampai tahun 2024," paparnya.

Sementara itu dalam mengawali sesinya, Founder ESQ Ary Ginanjar mengutip kalimat dari Barrack Obama terkait perubahan yang tidak akan datang kalau hanya menunggu orang lain dan menunggu waktu. Menurutnya, kitalah orang yang ditunggu itu. Kitalah perubahan yang dicari itu.

"Saya hanya bicara satu jam dan saya diminta untuk menciptakan sebuah perubahan, itu Imposibble. Tetapi akan menjadi kenyataan kalau hari ini yang hadir punya niat untuk merubah ASN menjadi world class, menciptakan perubahan untuk Indonesia," ucap pria yang juga mantan ASN itu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1658 seconds (0.1#10.140)