Asupan Gizi Turun Drastis selama Pandemi, Anak-Anak Indonesia Terancam Stunting
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap anak-anak. Selain pendidikan, karena pandemi ini anak-anak di Indonesia kemungkinan besar akan mengalami kekurangan gizi karena pendapatan orang tua yang menurun.
"Hampir empat bulan ini asupan gizi anak-anak kita menurun drastis. Orang tua siswa yang mendadak miskin karena PHK, akhirnya pendapatan orang tua turun, akhirnya tidak bisa membelikan makanan yang bergizi bagi anak-anak Indonesia," ujar Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda dalam diskusi MNC Trijaya Network bertajuk Pemuda dan Pendidikan Kita di Masa Pandemi, Sabtu (27/6/2020).
Syaiful menjelaskan, risiko dari kekurangan gizi semakin banyak anak-anak di Indonesia masuk pada fase stunting. Hal tersebut membuat pertumbuhan anak di Indonesia tidak maksimal.
"Risikonya kalau kurang gizi lalu pertumbuhan tidak maksimal, jika pertumbuhan tidak maksimal yang terjadi adalah anak-anak Indonesia tidak bisa menerima pengetahuan dengan baik," jelasnya. ( ).
Politikus PKB ini juga mengungkapkan bahwa UNESCO sudah memberikan warning kepada Indonesia dan negara lainnya bahwa akan terjadi lost generation akibat pandemi Covid-19. "Karena mungkin habis setahun ini anak-anak muda Indonesia atau siswa-siswi kita yang berjumlah hampir 50 juta dari SD sampai SMA/SMK itu hampir 50 juta tidak bisa melaksanakan pembelajaran dengan baik."
"Hampir empat bulan ini asupan gizi anak-anak kita menurun drastis. Orang tua siswa yang mendadak miskin karena PHK, akhirnya pendapatan orang tua turun, akhirnya tidak bisa membelikan makanan yang bergizi bagi anak-anak Indonesia," ujar Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda dalam diskusi MNC Trijaya Network bertajuk Pemuda dan Pendidikan Kita di Masa Pandemi, Sabtu (27/6/2020).
Syaiful menjelaskan, risiko dari kekurangan gizi semakin banyak anak-anak di Indonesia masuk pada fase stunting. Hal tersebut membuat pertumbuhan anak di Indonesia tidak maksimal.
"Risikonya kalau kurang gizi lalu pertumbuhan tidak maksimal, jika pertumbuhan tidak maksimal yang terjadi adalah anak-anak Indonesia tidak bisa menerima pengetahuan dengan baik," jelasnya. ( ).
Politikus PKB ini juga mengungkapkan bahwa UNESCO sudah memberikan warning kepada Indonesia dan negara lainnya bahwa akan terjadi lost generation akibat pandemi Covid-19. "Karena mungkin habis setahun ini anak-anak muda Indonesia atau siswa-siswi kita yang berjumlah hampir 50 juta dari SD sampai SMA/SMK itu hampir 50 juta tidak bisa melaksanakan pembelajaran dengan baik."
(zik)