Terbukti Efektif Kendalikan Covid-19, PPKM Tetap Dibutuhkan

Rabu, 20 Juli 2022 - 19:49 WIB
loading...
Terbukti Efektif Kendalikan...
Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menilai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) penting karena terbukti efektif mengendalikan penularan Covid-19. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) dinilai masih tetap dibutuhkan saat ini untuk mengendalikan penularan Covid-19 . Karena menjadi salah satu faktor yang berhasil mengendalikan penularan Covid-19, pemerintah diharapkan terus menerapkan kebijakan PPKM.

"PPKM penting karena terbukti efektif, apalagi status pandemi masih ada," kata Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman, Rabu (20/7/2022).

Kendati demikian, dia melihat penerapan PPKM saat ini semakin memungkinkan untuk dilonggarkan seiring meningkatnya kekebalan tubuh masyarakat. Kebijakan PPKM juga bisa jadi pengingat bagi masyarakat bahwa pandemi belum berakhir, selain untuk membatasi aktivitas.





Lebih lanjut Dicky mengatakan, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia akan bergantung pada situasi global. Di berbagai negara termasuk Asia saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.

Dalam kondisi seperti itu, dia mengingatkan agar pemerintah jangan terburu-buru mengambil kesimpulan Indonesia bersiap transisi dari pandemi ke endemi. Adapun faktor lain yang juga cukup menentukan adalah kepemimpinan.

Menurutnya, pemimpin harus bisa membangun kepercayaan dan memberikan memberikan contoh. "Komunikasi risiko juga harus diperbaiki. Jangan sampai pejabat di level bawah membuat pernyataan atau kebijakan yang membingungkan publik," tuturnya.



Selain itu, hal penting lainnya adalah testing, tracing, dan treatment (3T) harus ditingkatkan karena akan membuat pencegahan menjadi maksimal. Kemudian, masyarakat harus konsisten menerapkan protokol kesehatan.

Dia berpendapat bahwa sejauh ini penerapan protokol kesehatan masih naik turun. "Kemudian, capaian vaksinasi dosis ketiga harus dikejar. Vaksin terbukti efektif mencegah keparahan dan kematian. Data menyebutkan, meski kasus tinggi tapi orang yang masuk ICU dan meninggal dari varian dan sub varian rendah," ungkapnya.

Dia pun mengingatkan kalau Indonesia terus menghadapi gelombang Covid-19, tidak mengambil pelajaran dari setiap gelombang, masyarakat tidak mengubah perilaku, dan menganggap pandemi akan berlalu, potensi ancaman yang akan dihadapi adalah krisis berkelanjutan. Pasalnya, kerusakan berkelanjutan bisa tersebar di banyak sektor.

"Ini akan membuat dunia krisis. Ini tidak main-main. Itu yang dikhawatirkan peneliti global security," imbuhnya.

Dia menambahkan, banyak negara di dunia yang tidak mengambil pelajaran dari situasi ini. Hal tersebut menjadi ancaman, karena setiap negara memiliki kemampuan berbeda dalam bertahan di situasi krisis.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mitigasi Inklusif Kolaboratif...
Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Non Alam Pandemi
3 Orang Jadi Tersangka,...
3 Orang Jadi Tersangka, Kasus Pengadaan APD Covid-19 Rugikan Negara Rp319 Miliar
SBY Lapor ke Jokowi...
SBY Lapor ke Jokowi Jadi Penasihat Khusus Aliansi Sedunia Membasmi Malaria
WHO Sebut Tren Kerja...
WHO Sebut Tren Kerja Jarak Jauh Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Pekerja
Sejumlah Menteri Dijadwalkan...
Sejumlah Menteri Dijadwalkan Hadiri Indonesia Re International Conference 2024
KPK Sebut Bansos Presiden...
KPK Sebut Bansos Presiden yang Dikorupsi Sebanyak 6 Juta Paket
KPK Usut Dugaan Korupsi...
KPK Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Bansos 2020, Jokowi: Silakan Diproses
Waspadai Lagi Covid-19,...
Waspadai Lagi Covid-19, Kemenkes Imbau Tetap Prokes dan Hidup Sehat
Pembangunan Daerah ke...
Pembangunan Daerah ke Depan (Pemikiran)
Rekomendasi
Kiper Bahrain Ketar-ketir:...
Kiper Bahrain Ketar-ketir: Timnas Indonesia Sama Sulitnya dengan Lawan Raksasa Asia
Berapa Kg Zakat Fitrah...
Berapa Kg Zakat Fitrah untuk 1 Orang? Simak Ketentuannya
Bacaan Zikir Wanita...
Bacaan Zikir Wanita Haid di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Eksepsi Ditolak, Tom...
Eksepsi Ditolak, Tom Lembong: Kami Hormati Putusan Majelis Hakim
3 menit yang lalu
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
1 jam yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
2 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Mutasi Polri Maret 2025:...
Mutasi Polri Maret 2025: Irjen Rusdi Hartono Jabat Kapolda Sulsel, Brigjen Mardiyono Kapolda Bengkulu
3 jam yang lalu
Infografis
Waspada, Kasus COVID-19...
Waspada, Kasus COVID-19 Meningkat 2 Kali Lipat di Singapura
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved