Cerita Siswa SMA soal Belajar via Televisi di Tengah Corona

Sabtu, 18 April 2020 - 08:04 WIB
loading...
Cerita Siswa SMA soal Belajar via Televisi di Tengah Corona
Netizen memosting foto saat seorang siswa menyaksikan program belajar yang disiarkan di TVRI. Foto/Twitter @sariprihap
A A A
JAKARTA - Daffa Ibadurrahman harus membagi waktu belajar pada Senin (13/4/2020) ini. Sejak pandemi Corona, sekolahnya menerapkan belajar secara online dengan menggunakan apliasi google classroom.

Kini, siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jakarta itu juga harus mengikuti proses belajar melalui Televisi Republik Indonesia (TVRI).

Ketika menggunakan sistem dalam jaringan (daring) alias online, dia dan rekan-rekan biasanya mengisi absensi pada pukul 6.00-7.00 pagi. Setelah itu, guru setiap mata pelajaran mulai membagikan materi. Proses belajar berlangsung sampai pukul 15.00. “Selama itu kami mempelajari setiap materi dan mengerjakan tugas,” ujarnya ketika kepada SINDONews, Senin (13/4/2020).

Hari ini, katanya, guru-guru mempercepat waktu belajar daring agar para siswa pada pukul 14.00 bisa mengikuti materi di TVRI. Tidak disangka, Daffa mengalami kendala siaran televisi di rumahnya buruk. Dia pun mengakses siaran TVRI melalui internet. “Lebih enak dan santai belajarnya,” tuturnya.

SINDONews ikut menyaksikan siaran belajar untuk SMA siang ini. Materinya diawali dengan penerangan mengenai Covid-19. Materi disampaikan melalui gambar kartun yang isinya mengenai bagaimana virus Sars Cov-II memasuki tubuh dan menginfeksi paru-paru.

Tema selanjutnya mengenai endemi, epidemi, dan pandemi. Di sini menceritakan sejarah-sejarah pandemi yang pernah ada di muka bumi, yakni Black Death pada abad ke-14 dan Flu Spanyol pada abad-19.

Dua materi berikutnya berisi tentang perbedaan virus dan bakteri, serta ilmu kesehatan. “Sejak 1.000 tahun lalu, ilmu kesehatan yang diperkenalkan oleh Ibnu Sina menjadi rujukan sekolah-sekolah kesehatan di Eropa sampai abad ke 17. Dari sana, ilmu kesehatan tumbuh dan berkembang,” tutur pengisi suara dalam siaran itu.

Setiap sesi akan diakhiri dengan pertanyaan dan harus dijawab oleh siswa-siswi SMA. Daffa mengungkapkan kontennya bagus dan mudah dipahami. Pertanyaannya pun tak terlalu susah karena sudah dijelaskan dalam siaran itu dan ada di buku pelajaran.

“Jawabannya akan dilaporkan dan dinilai oleg guru,” ujarnya.
(dam)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1119 seconds (0.1#10.140)