Lazisnu: Ada Unsur Pengabdian dalam Pengelolaan Lembaga Kemanusiaan Milik Ormas

Sabtu, 16 Juli 2022 - 07:37 WIB
loading...
Lazisnu: Ada Unsur Pengabdian...
Direktur Eksekutif Lazisnu PBNU, Qohar Kholil saat menjadi narasumber dalam Webinar Partai Perindo dengan tema Bagaimana Monitoring Pengumpulan Dana Masyarakat; Belajar dari Kasus ACT, Jumat (15/7/2022). FOTO/TANGKAPAN LAYAR
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua sekaligus Direktur Eksekutif Lazisnu PBNU, Qohar Kholil menyatakan lembaga kemanusiaan berbasis organisasi masyarakat (ormas) berbeda dengan yang nonbasis ormas. Menurutnya, dalam lembaga filantropi di bawah naungan ormas, seperti Lazis Nahdlatul Ulama (Lazisnu) dan Lazis Muhammadiyah (Lazizmu), terdapat unsur pengabdian, sehingga muncul rasa ikhlas dalam mengelolanya.

"Saya kira LAZ-LAZ (Lembaga Amil Zakat) berbasis ormas sudah cukup, karena diawasi secara internal dan juga diawasi oleh organisasinya masing-masing," kata Qohar dalam Webinar Partai Perindo dengan tema 'Bagaimana Monitoring Pengumpulan Dana Masyarakat; Belajar dari Kasus ACT ', Jumat (15/7/2022).

Dengan adanya pengawasan ganda tersebut, kata Qohar, maka kecil kemungkinan terjadi penyelewengan dana umat yang dikumpulkan oleh lembaga-lembaga amil zakat berbasis ormas.

Baca juga: Stafsus Mensos: Kasus ACT Berdampak pada Kepercayaan Masyarakat terhadap Lembaga Filantropi

Meski begitu, kasus yang terjadi di Aksi Cepat Tanggap (ACT) menjadi pelajaran organisasinya. "Sebagai Lazisnu, saya kira instrospeksi diri bagaimana kita menerima amanah, kemudian menjalankan amanah ini, dana masyarakat ini, dengan baik dengan akuntabel, dengan transparan. Dan bagi kami di LAZ-LAZ ormas ini kita ada unsur pengabdian, jadi tidak semata-mata kita ingin gaji besar atau bagaimana, tidak," katanya.

Narasumber lain dalam webinar, Staf Khusus Kementerian Sosial Faozan Amar menyatakan turut prihatin dengan kasus yang terjadi di lembaga ACT. Menurutnya, kasus tersebut, sedikit banyak, akan memberikan dampak terhadap kepercayaan masyarakat kepada lembaga filantropi. Masyarakat akan memilih memberikan bantuan secara langsung kepada orang yang dianggap berhak untuk menerima.

"Satu hal saya kira yang selalu kita bicarakan bagaimana orang-orang yang berzakat dan berdonasi ini kan disalurkan melalui lembaga. Tujuannya salah satunya adalah supaya tidak terjadi tumpang tindih. Suatu lembaga pasti punya mekanisme untuk menentukan siapa penerima atau orang-orang yang berhak menerima bantuan," kata Faozan.

Baca juga: Lembaga Filantropi Diminta Berkaca dari Kasus ACT, Perindo: Dosa Besar Memakan Dana Kemanusiaan

Untuk itu, Kemensos mengimbau kepada lembaga filantropi untuk kembali ke niat awal tentang bagaimana sebuah tujuan lembaga kemanusiaan didirikan.

"Oleh karena itu Kemensos berharap kepada para penyelenggara lembaga kemanusiaan harus kembali kepada tujuan awal pengumpulan uang dan barang untuk apa. Kalau tujuannya untuk masyarakat yang membutuhkan ya berikanlah sesuai dengan haknya," ucapnya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jelang Pemungutan Suara...
Jelang Pemungutan Suara Ulang di Boven Digoel, Michael Sianipar: Perindo Hadir Total
Partai Perindo Mulai...
Partai Perindo Mulai Fokus Kembangkan Kekuatan di Wilayah Urban
Waketum Perindo Minta...
Waketum Perindo Minta Optimalisasi Dana Desa Rp71 Triliun Tepat Sasaran
Partai Perindo Gelar...
Partai Perindo Gelar FGD Bahas Membangun Desa dan Kota yang Lebih Baik
Hadiri Seminar UI, Sri...
Hadiri Seminar UI, Sri Gusni: Perempuan Bisa Memimpin lewat Keberanian ala Kartini
Ketua DPP Perindo: Kerja...
Ketua DPP Perindo: Kerja Keras dan Prestasi Jadi Kunci Peran Perempuan di Politik
Hadiri Pelantikan Pengurus...
Hadiri Pelantikan Pengurus Partai Hanura, Sekjen Perindo: Kita Punya DNA yang Sama
Ungkap Tantangan Perempuan...
Ungkap Tantangan Perempuan di Politik, Ketua DPP Perindo: Stigma Tak Bisa Lebih Baik
Sekjen Perindo Hadiri...
Sekjen Perindo Hadiri Pengukuhan Pengurus DPP Hanura
Rekomendasi
Cara Masuk Opsi Pengembang...
Cara Masuk Opsi Pengembang di HP vivo, Gampang Banget!
Sulawesi Utara Masuk...
Sulawesi Utara Masuk Target Pemenangan Partai Perindo di Pemilu 2029
Khofifah Pacu Koperasi...
Khofifah Pacu Koperasi Tumbuh Pesat, Dekopinwil Optimistis Ekonomi Rakyat Jatim Menguat
Berita Terkini
Halaqah Ulama dan Kader...
Halaqah Ulama dan Kader PPP Sepakat Muktamar Pilih Ketum Baru
1 jam yang lalu
Prabowo Gelar Rapat...
Prabowo Gelar Rapat Perluasan Cakupan Makan Bergizi Gratis
2 jam yang lalu
Hari Kebebasan Pers...
Hari Kebebasan Pers Sedunia, IJTI Serukan Perlindungan Jurnalis dan Kedaulatan Informasi
3 jam yang lalu
Mutasi 7 Perwira Tinggi...
Mutasi 7 Perwira Tinggi Dibatalkan, Hendardi: TNI Tidak Boleh Menjadi Alat Politik Kekuasaan
4 jam yang lalu
Kemenag Jembatani Mahasiswa...
Kemenag Jembatani Mahasiswa PTKI Masuk Dunia Kerja
4 jam yang lalu
BAKN DPR Dukung Program...
BAKN DPR Dukung Program Tanam Sejuta Pohon
4 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Ukraina Selalu...
3 Alasan Ukraina Selalu Didukung Barat dalam Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved