LAZISNU Distribusikan Daging Kurban untuk Duafa di Pelosok Nusantara dan Luar Negeri

Senin, 11 Juli 2022 - 23:57 WIB
loading...
LAZISNU Distribusikan...
NU Care LAZISNU PBNU melalui program Nusantara Berkurban mendistribusikan hewan dan daging kurban untuk kaum duafa yang berada di dalam dan luar negeri. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - NU Care LAZISNU PBNU melalui program Nusantara Berkurban mendistribusikan hewan dan daging kurban untuk kaum duafa yang berada di dalam dan luar negeri. Pendistribusian tersebut sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan.

Ketua LAZISNU PBNU Ali Hasan Al Bahar menjelaskan, ibadah kurban selain masuk dalam ranah ibadah personal juga merupakan ibadah sosial dengan memberikan daging kurban kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan.

“LAZISNU PBNU melalui program Nusantara Berqurban-Solidaritas Tanpa Batas menghimpun kepedulian dari seluruh umat muslim untuk memberikan kurban terbaiknya kepada masyarakat yang membutuhkan. Dengan semangat Solidaritas Tanpa Batas, LAZISNU PBNU mengajak masyarakat untuk membangun solidaritas tanpa batas-batas suku, ras, atau golongan tertentu dalam menebar kebaikan dan keberkahan pada momentum Idul Adha ini,”jelas Habib Ali Hasan dari Mekkah Senin (11/7/2022).



Habib Ali Hasan mengatakan program Nusantara Berqurban dilandasi dengan semangat bahwa Hari Raya Idul Adha adalah salah satu hari mulia bagi muslim di seluruh penjuru dunia, terlebih bagi yang menunaikan ibadah kurban. “Pada Hari Raya ini kita melakukan aktivitas berkurban dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt dan juga ekspresi syukur kepada Allah Swt,”imbuhnya.

Direktur Eksekutif LAZISNU PBNU Qohari Cholil memaparkan pendistribusian hewan dan daging kurban yang diterima oleh LAZISNU PBNU menyasar masyarakat di wilayah Terdepan, Terpencil, Tertinggal (3T), wilayah terdampak bencana, lingkungan pesantren, serta wilayah konflik.


“Kami salurkan kepada masyarakat duafa hingga pelosok Nusantara, tidak hanya di Pulau Jawa melainkan sampai Maluku, Sulawesi Utara, Pulau Lombok, Pulau Bawean, Pulau Sumatera, dan daerah lainnya. Juga ke pesantren, wilayah konflik seperti Yaman, dan para duafa serta pelajar Indonesia yang berada di Maroko. Insyaallah LAZISNU PBNU amanah menyalurkan kurban dengan tepat sasaran dan bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan,”papar Qohari di sela prosesi penyembelihan sapi kurban pada hari Tasyrik 11 Dzulhijjah di Pesantren Az-Ziyadah Jakarta Timur.

Qohari menyampaikan LAZISNU selain menerima hewan kurban dari masyarakat umum juga menerima amanah penyaluran sapi kurban dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Wapres KH Ma’ruf Amin, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Mendagri Tito Karnavian, dan Menparekraf RI Sandiaga Uno.

“Juga (kurban) ada sapi dari Kadensus 88 Irjen Pol Marthinus Hukom, Gubernur DKI Anies Baswedan, BPIP, dan dari Baznas. Dari beberapa perusahaan seperti Pelindo, Telkom, Telkomsel, PT Taspen, Trans Jakarta, Mega Syariah, Dana Syariah, BNI, dan bank BSI. Termasuk dari petinggi Parpol antara lain Ketum dan Sekjen PPP, serta PDI Perjuangan. Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh masyarakat, para pejabat dan beberapa perusahaan yang telah menyalurkan kurbannya melalui LAZISNU PBNU,” ungkapnya.

Ketua Panitia Kurban LAZISNU PBNU Ending Syarifuddin menambahkan pada program Nusantara Berqurban 2022 pihaknya mengoptimalkan penghimpunan hewan kurban melalui platform digital.

“Jadi selain penghimpunan secara konvensional via cash, transfer bank, dan penerimaan hewan secara langsung, kami juga menghimpun kurban lewat beberapa platform digital seperti lewat website crowd funding kami sendiri NUcare.id, juga lewat marketplace Tokopedia, Shopee, BukaLapak, serta lewat aplikasi BSI mobile banking,” kata Ending.

Sekarang ini, transformasi digital adalah keniscayaan. Menurutnya, penghimpunan Ziswaf (zakat, infak, sedekah, wakaf) dan kurban harus menjadi bagian dari ekosistem digital karena semakin banyaknya pengguna internet.

“Prinsipnya terlibat atau terlibas (ekosistem digital). Namun dalam hal ini tentu tidak mengurangi esensi berkurban dengan menggunakan hewan kurban berkualitas, sesuai syariat, dan bebas dari PMK (penyakit mulut dan kuku),” imbuh Ending yang juga menjabat sebagai Manajer Pendistribusian dan Pemberdayaan LAZISNU PBNU.

Ending menambahkan, daging kurban yang disalurkan kepada masyarakat menggunakan wadah besek dari bambu sebagai. “Ya, kami menggunakan besek bambu yang tentu ramah lingkungansebagai pengganti kresek untuk pembagian daging kurban kepada masyarakat. Hal ini juga sesuai dengan hasil Munas Konbes NU 2019 terkait kampanye bebas plastik, dan kami LAZISNU PBNU berupaya untuk turut andil dalam menjaga lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik,” katanya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1278 seconds (0.1#10.140)