Hari Raya Idul Adha, Sekum Muhammadiyah: Ibadah Kurban Sarana Memuliakan Hidup Manusia

Sabtu, 09 Juli 2022 - 10:25 WIB
loading...
Hari Raya Idul Adha, Sekum Muhammadiyah: Ibadah Kurban Sarana Memuliakan Hidup Manusia
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti melaksanakan salat Idul Adha di Jakarta International Equestrian Park (JIEP), Jakarta Timur, Sabtu (9/7/2022). FOTO/MPI/MARTIN RONALDO
A A A
JAKARTA - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti melaksanakan salat Idul Adha di Jakarta International Equestrian Park (JIEP), Jakarta Timur, Sabtu (9/7/2022). Sebagai imamnya adalah Alwi Syihab sedangkan Abdul Mu'ti didaulat menyampaikan khutbah Idul Adha.

Abdul Mu'ti mengatakan, Idul Adha adalah bagian dari ibadah yang diberikan oleh Allah SWT untuk dapat memperbaiki diri menjadi manusia yang jauh dari sifat-sifat tercela dan hewani.

"Sifat hewani, dalam hal ini, di mana seseorang itu ingin menang sendiri, menggunakan cara-cara kekerasan dalam mencapai tujuan, atau bahkan untuk mencapai cita-cita itu dia mengorbankan orang lain di dalamnya," kata Abdul Mu'ti kepada wartawan usai salat id.



Abdul Mu'ti mengingatkan kepada seluruh jamaah yang hadir untuk menjadi manusia yang utama dan mempunyai jiwa sosial kepada sesama. Hal itu sebagai bagian dari upaya untuk membagikan kebahagiaan dan meringankan penderitaan sesama umat manusia.

"Maka di ibadah kurban ini kita diberikan tuntunan untuk tidak hanya menjadi manusia yang utama, tetapi juga harus memuliakan umat manusia, sehingga penyembelihan Ismail yang diganti dengan domba itu mengandung pesan penting di dalamnya, betapa kita ini harus memuliakan kehidupan manusia dan memberikan hak hidup kepada semua umat manusia. Dan inilah yang saya kira penting dalam kehidupan kita," katanya.

Menurutnya, banyaknya jamaah yang hadir dalam salat Idul Adha menandakan bahwa umat Islam di Indonesia adalah masyarakat yang patuh dan taat menjalankan ajaran agamanya. "Ini juga menjadi tanda kebahagian karena paling tidak selama dua tahun pelaksanaan salat Idul Adha dan Idul Fitri tidak dapat ditunaikan di tempat terbuka secara massal seperti ini. Karena itu, maka kelandaian Covid ini ditandai oleh masyarakat dengan rasa syukur dengan mereka menjalankan salat," katanya.

Baca juga: Haedar Nashir: Inti dari Idul Adha Adalah Jiwa dan Semangat Berbagi

Pelaksanaan salat Idul Adha yang berlangsung di JIEP kali ini juga berjalan dengan baik dan tertib. "Alhamdullilah juga sebagaimana kita saksikan, jamaah tetap mematuhi protokol kesehatan dengan tetap mengenakan masker. Kemudian tetap menjaga kebersihan, memakai masker menjaga jarak serta mencuci tangan dan berbagai hal yang berkaitan dengan protokol kesehatan," katanya.

Abdul Mu'ti juga berpesan kepada masyarakat dan umat Islam lainnya yang sedang merayakan Hari Raya Idul Adha untuk tidak terlalu berlebihan dikarenakan masih dalam suana pandemi Covid-19. "Ada kegembiraan tetapi tidak ada euforia yang berlebihan, ini saya kira penting karena Covid-19 belum berakhir tetapi mungkin hampir berakhir. Mudah-mudahan dengan kita berdoa kepada Allah dan berusaha menggunakan prosedur ilmiah dan yang lainnya, mudah-mudahan Covid-19 ini bisa berlalu dan kembali beraktivitas seperti biasa," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2366 seconds (0.1#10.140)