Terbukti Manfaatnya, Menag Ingin Rompi Penurun Suhu Diproduksi Massal

Jum'at, 08 Juli 2022 - 14:24 WIB
loading...
Terbukti Manfaatnya, Menag Ingin Rompi Penurun Suhu Diproduksi Massal
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengakui penggunaan rompi penurun suhu bagi jamaah haji heat stroke sangat bermanfaat. Foto/Kemenag
A A A
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengakui penggunaan rompi penurun suhu bagi jamaah haji heat stroke sangat bermanfaat. Terbukti, 8 jamaah haji terselamatkan ketika menggunakan rompi penurun suhu di Arafah.

"Ya terbukti bermanfaat kemarin saya coba rompi pendingin dan memang signifikan bedanya ketika kita lepas (tak pakai)," kata Yaqut di Arafah, Jumat (8/7/2022).

Penggunaan rompi penurun suhu cukup ampuh membantu jamaah yang heat stroke di tengah cuaca panas Arab Saudi. Rata-rata cuaca saat ini mencapai 40-46 derajat celsius.





"Apalagi di tengah Arafah, Mina, dan secara umum lainnya. Di tengah Saudi yang panas ini sangat membantu dan kemarin saya dapat kiriman foto pasien yang ditempeli (rompi)," katanya.

Yaqut tengah membicarakan lebih lanjut dengan pihak Kementerian Kesehatan dan tim dokter rompi penurun suhu agar bisa diproduksi secara massal untuk musim haji selanjutnya. "Apalagi waktu saya ketemu Menteri Saudi dia bilang kurang lebih panas seperti ini masih akan terjadi 7 tahun ke depan. Jadi masih perlu antisipasi, jaket ini menolong sekali," ujarnya.

Sekadar informasi, sebanyak delapan jamaah haji berhasil diselamatkan dari heat stroke di Arafah berkat rompi penurun suhu. "Alhamdulillah delapan jamaah haji berhasil diselamatkan dari heat stroke," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana.

Budi mengatakan, saat ini delapan jamaah haji yang mengalami heat stroke di Arafah, kondisinya sudah kembali sehat berkat ikhtiar terapi jaket penurun suhu atau carbon cool. "Salah satu contoh adalah jamaah kloter lima, dengan suhu 40,5 derajat, heat stroke dan hipertensi. Alhamdulillah suhu dalam waktu 15 menit bisa turun suhunya dan sehat kembali," katanya.

Budi minta agar semua petugas mengawasi pergerakan jamaah haji di setiap maktab-maktab. Jika mengalami perburukan kondisi kesehatan segera dibawa ke Posko Kesehatan Satelit atau pos kesehatan Arafah untuk ditangani lebih lanjut.

“Keselamatan jamaah yang utama, semua kami lakukan demi keselamatan dan kesehatan jamaah," kata Budi.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1187 seconds (0.1#10.140)