Kunjungi Ponpes Buntet, Puan Lanjutkan Tradisi Bung Karno Berjuang Bersama Para Kiai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani menyambangi Pondok Pesantren Buntet dalam kunjungan kerjanya (kunker) ke Cirebon. Di hadapan Pengasuh Ponpes Buntet, KH. Adib Rofiuddin, Puan menekankan pentingnya silaturahmi antara kelompok religius dengan nasionalis.
Apalagi, Puan mengatakan bahwa Pondok Pesantren Buntet sejak dulu memiliki peran dan pengaruh signifikan dalam proses pembangunan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, silaturahmi dengan para kiai ini melanjutkan budaya keluarganya untuk selalu bersilaturahmi dengan kelompok religius.
Seperti yang selalu dilakukan sang kakek, Proklamator sekaligus Presiden pertama Indonesia Soekarno. “Ada tradisi berjuang bersama antara Bung Karno dengan para kiai di masa lalu dalam rangka merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” kata Puan yang dikutip melalui keterangan pers, Senin (4/7/2022).
Puan menyebut, silaturahmi antara kelompok religius dan nasionalis penting dilakukan untuk membangun kerja sama dalam memperjuangkan pembangunan bangsa. Oleh karenanya, dalam berbagai kesempatan berkeliling ke daerah-daerah, ia sering bertemu dengan para ulama dan mengunjungi ponpes-ponpes di seluruh penjuru negeri.
“Perjuangan itu yang perlu dilanjutkan di masa sekarang dalam rangka menjaga dan mengawal negara Pancasila dan mengisi alam pembangunan bangsa Indonesia,” ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan ini pun menyinggung komitmen pemerintah terhadap kesejahteraan kelompok religius melalui Keppres Nomor 22 Tahun 2015 yang dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Puan mengatakan, penetapan Hari Santri menjadi bentuk pengakuan negara atas dedikasi dan perjuangan kelompok religius untuk bangsa.
“Pak Jokowi sebagai Presiden dari PDI Perjuangan telah membuktikan pengakuannya terhadap peran santri dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia,” tegasnya.
Selain itu, Puan menambahkan, DPR akan terus mengawal semua kebijakan demi kemaslahatan kelompok religius, termasuk para santri. Tentunya sesuai dengan fungsi DPR dalam bidang legislasi, anggaran, dan pengawasan.
“Pengakuan negara terhadap peran santri itu harus dibuktikan dengan kerja-kerja nyata kaum santri utamanya dalam menjaga negara Pancasila dari berbagai rongrongan yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi lain,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Puan juga didoakan oleh para kiai yang ia temui agar diberi kesejahteraan dan sukses dalam menjalankan amanah tugasnya.
Lihat Juga: Setyo Budiyanto Jadi Ketua KPK, Puan Minta Jangan Ada Politisasi dalam Penegakan Korupsi
Apalagi, Puan mengatakan bahwa Pondok Pesantren Buntet sejak dulu memiliki peran dan pengaruh signifikan dalam proses pembangunan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, silaturahmi dengan para kiai ini melanjutkan budaya keluarganya untuk selalu bersilaturahmi dengan kelompok religius.
Seperti yang selalu dilakukan sang kakek, Proklamator sekaligus Presiden pertama Indonesia Soekarno. “Ada tradisi berjuang bersama antara Bung Karno dengan para kiai di masa lalu dalam rangka merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” kata Puan yang dikutip melalui keterangan pers, Senin (4/7/2022).
Puan menyebut, silaturahmi antara kelompok religius dan nasionalis penting dilakukan untuk membangun kerja sama dalam memperjuangkan pembangunan bangsa. Oleh karenanya, dalam berbagai kesempatan berkeliling ke daerah-daerah, ia sering bertemu dengan para ulama dan mengunjungi ponpes-ponpes di seluruh penjuru negeri.
“Perjuangan itu yang perlu dilanjutkan di masa sekarang dalam rangka menjaga dan mengawal negara Pancasila dan mengisi alam pembangunan bangsa Indonesia,” ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan ini pun menyinggung komitmen pemerintah terhadap kesejahteraan kelompok religius melalui Keppres Nomor 22 Tahun 2015 yang dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Puan mengatakan, penetapan Hari Santri menjadi bentuk pengakuan negara atas dedikasi dan perjuangan kelompok religius untuk bangsa.
“Pak Jokowi sebagai Presiden dari PDI Perjuangan telah membuktikan pengakuannya terhadap peran santri dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia,” tegasnya.
Selain itu, Puan menambahkan, DPR akan terus mengawal semua kebijakan demi kemaslahatan kelompok religius, termasuk para santri. Tentunya sesuai dengan fungsi DPR dalam bidang legislasi, anggaran, dan pengawasan.
“Pengakuan negara terhadap peran santri itu harus dibuktikan dengan kerja-kerja nyata kaum santri utamanya dalam menjaga negara Pancasila dari berbagai rongrongan yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi lain,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Puan juga didoakan oleh para kiai yang ia temui agar diberi kesejahteraan dan sukses dalam menjalankan amanah tugasnya.
Lihat Juga: Setyo Budiyanto Jadi Ketua KPK, Puan Minta Jangan Ada Politisasi dalam Penegakan Korupsi
(rca)