Ketum KNPI: Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia Naikkan Posisi Tawar Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mengapresiasi kunjungan diplomatik Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke sejumlah negara Uni Eropa. Apa yang dilakukan Jokowi sangat tepat di tengah situasi dan kondisi Eropa saat ini.
Ketua Umum DPP KNPI Muhammad Ryano Panjaitan menilai kedatangan eks Gubernur DKI Jakarta ke wilayah konflik Ukraina dan Rusia, membawa pesan yang penting bagi dunia internasional. Jokowi sejatinya ingin memberi sinyal bahwasannya Indonesia mendukung penuh upaya penyelesaian konflik melalui jalan damai alias musyawarah. "Dan itu sudah sejak lama menjadi corak bangsa kita. Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila sandarannya," ujar Ryano melalui keterangan tertulisnya, Kamis (30/6/2022).
Ryano memaparkan gebrakan Jokowi menaikkan level bangsa Indonesia menjadi sejajar dengan negara-negara barat. Ini adalah perwujudan keikutsertaan bangsa Indonesia dalam menjalankan ketertiban dunia dan perdamaian abadi.
"Kunjungan Pak Presiden merupakan reprsentasi amanat konstitusi serta visi besar bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Bapak Presiden sedang menajalankan visi bangsa dalam merespons perkembangan dinamika global, dan terbukti mendapat banyak reaksi dan respons positif berbagai pihak baik dari dalam dan luar negeri," lanjut alumnus Universitas Al Azhar itu.
Dijelaskan Ryano, kunjungan Diplomatik Jokowi bisa dikatakan sebagai perulangan sejarah, di mana ketika itu Presiden Soekarno juga melakukan langkah-langkah diplomasi yang menaikan posisi tawar bangsa di tengah-tengah pusaran perang dingin antara Blok Sekutu dan Blok Soviet.
"Kita tidak bisa pungkiri konflik Ukraina-Rusia merupakan ajang pertarungan kepentingan dalam memperebutkan pengaruh ekonomi politik oleh negara-negara besar. Namun perlu di garis bawahi, dengan kehadiran Presiden Jokowi, menunjukan pengaruh bangsa Indonesia menjadi titik inersial dalam menjalin persahabatan global dalam menciptakan perdamaian dunia sebagaimana sesuai dengan prinsip politik kita bebas aktif," beber Ryano.
Di sinilah ada peran besar Jokowi sebagai salah satu faktor penentu dalam meredam ketegangan geopolitik Ukraina versus Rusia berserta aliansi-aliannya. Apalagi menjelang agenda G20 di mana semua persoalan fudamental global mulai dari krisis ekonomi, krisis pangan, kemiskinan, hingga green energi. "Ini akan menjadi topik central pembicaraan dunia," cetusnya.
Langkah-langkah terobosan yang dilakukan Presiden Jokowi di mata dunia internasional merupakan karakter kepedulian dan keberanian Jokowi sebagai pemimpin yang patut menjadi contoh bagi generasi muda. Ryano berharap langkah Jokowi dapat berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik di Tanah Air, seiiring juga persiapan Indonesia sebagai tuan rumah G20. "Sekirannya agenda internasional ini dapat dirajut menuju kemandirian ekonomi dan kedaulatan penuh bangsa Indonesia di mata internasional," ucapnya.
Lihat Juga: 6 Menteri Perdagangan Sedekade Terakhir, Nomor 2 Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Importasi Gula
Ketua Umum DPP KNPI Muhammad Ryano Panjaitan menilai kedatangan eks Gubernur DKI Jakarta ke wilayah konflik Ukraina dan Rusia, membawa pesan yang penting bagi dunia internasional. Jokowi sejatinya ingin memberi sinyal bahwasannya Indonesia mendukung penuh upaya penyelesaian konflik melalui jalan damai alias musyawarah. "Dan itu sudah sejak lama menjadi corak bangsa kita. Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila sandarannya," ujar Ryano melalui keterangan tertulisnya, Kamis (30/6/2022).
Ryano memaparkan gebrakan Jokowi menaikkan level bangsa Indonesia menjadi sejajar dengan negara-negara barat. Ini adalah perwujudan keikutsertaan bangsa Indonesia dalam menjalankan ketertiban dunia dan perdamaian abadi.
Baca Juga
"Kunjungan Pak Presiden merupakan reprsentasi amanat konstitusi serta visi besar bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Bapak Presiden sedang menajalankan visi bangsa dalam merespons perkembangan dinamika global, dan terbukti mendapat banyak reaksi dan respons positif berbagai pihak baik dari dalam dan luar negeri," lanjut alumnus Universitas Al Azhar itu.
Dijelaskan Ryano, kunjungan Diplomatik Jokowi bisa dikatakan sebagai perulangan sejarah, di mana ketika itu Presiden Soekarno juga melakukan langkah-langkah diplomasi yang menaikan posisi tawar bangsa di tengah-tengah pusaran perang dingin antara Blok Sekutu dan Blok Soviet.
"Kita tidak bisa pungkiri konflik Ukraina-Rusia merupakan ajang pertarungan kepentingan dalam memperebutkan pengaruh ekonomi politik oleh negara-negara besar. Namun perlu di garis bawahi, dengan kehadiran Presiden Jokowi, menunjukan pengaruh bangsa Indonesia menjadi titik inersial dalam menjalin persahabatan global dalam menciptakan perdamaian dunia sebagaimana sesuai dengan prinsip politik kita bebas aktif," beber Ryano.
Di sinilah ada peran besar Jokowi sebagai salah satu faktor penentu dalam meredam ketegangan geopolitik Ukraina versus Rusia berserta aliansi-aliannya. Apalagi menjelang agenda G20 di mana semua persoalan fudamental global mulai dari krisis ekonomi, krisis pangan, kemiskinan, hingga green energi. "Ini akan menjadi topik central pembicaraan dunia," cetusnya.
Langkah-langkah terobosan yang dilakukan Presiden Jokowi di mata dunia internasional merupakan karakter kepedulian dan keberanian Jokowi sebagai pemimpin yang patut menjadi contoh bagi generasi muda. Ryano berharap langkah Jokowi dapat berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik di Tanah Air, seiiring juga persiapan Indonesia sebagai tuan rumah G20. "Sekirannya agenda internasional ini dapat dirajut menuju kemandirian ekonomi dan kedaulatan penuh bangsa Indonesia di mata internasional," ucapnya.
Lihat Juga: 6 Menteri Perdagangan Sedekade Terakhir, Nomor 2 Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Importasi Gula
(cip)