Wapres: Radikalisme dan Ekstremisme Meretakkan Fondasi Bangsa dan Negara

Kamis, 30 Juni 2022 - 14:58 WIB
loading...
Wapres: Radikalisme...
Wapres KH Ma’ruf Amin meminta agar ancaman radikalisme dan ekstremisme harus diwaspadai. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin meminta agar ancaman radikalisme dan ekstremisme harus diwaspadai. Mengingat, ideologi ini dapat meretakkan fondasi bangsa dan negara yang telah dibangun oleh founding fathers Indonesia.

“Ancaman tradisional seperti radikalisme dan ekstremisme yang juga mesti tetap kita waspadai karena dapat meretakkan fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegas Wapres secara virtual, Kamis (30/6/2022).

Wapres mengatakan Indonesia tengah menghadapi berbagai tantangan berat mulai dari pandemi beserta seluruh dampaknya, masalah perubahan iklim, hingga inflasi dan krisis akibat peperangan. Oleh karena itu, Wapres meminta agar tantangan yang berat tersebut didukung adanya gagasan besar untuk meresponnya yakni kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.



Sehingga, kini pemerintah tengah berupaya untuk mengakselerasi transformasi digital di Indonesia dalam rangka menunjang inovasi. Biasanya, dalam proses transformasi selalu terjadi masa transisi dalam rangka penyesuaian. “Namun dalam transformasi teknologi digital tidak seperti biasanya karena transformasi tersebut berubah dengan sangat cepat dan konstan,” paparnya.



Wapres pun meminta agar masyarakat Indonesia harus memiliki digital mindset untuk mempelajari keahlian baru di bidang teknologi, dan memanfaatkannya demi menciptakan kemajuan.

“Dengan memiliki digital mindset, masyarakat dapat memahami perkembangan teknologi informasi dan membuka jalan keberhasilan serta kemajuan bagi organisasi maupun bisnis. Penelitian juga menunjukkan bahwa digital mindset akan berdampak positif bagi karier individual,” kata Wapres.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2718 seconds (0.1#10.140)