Dugaan Korupsi di PT Antam, KPK Usut Proses Penghitungan Nilai Emas Olahan

Kamis, 30 Juni 2022 - 08:25 WIB
loading...
Dugaan Korupsi di PT Antam, KPK Usut Proses Penghitungan Nilai Emas Olahan
KPK terus mengusut soal dugaan korupsi terkait kerja sama pengolahan anoda logam antara PT Aneka Tambang (Antam) dengan PT Loco Montrado tahun 2017. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut dugaan korupsi terkait kerja sama pengolahan anoda logam antara PT Aneka Tambang (Antam) dengan PT Loco Montrado tahun 2017. KPK mulai menelisik proses penghitungan nilai emas hasil olahan PT Antam dengan PT Loco Montrado.

Proses penghitungan nilai emas tersebut ditelisik KPK lewat mantan Manufacture Product and Service Trading Senior Officer, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM) PT Aneka Tambang, Nursyahrini Dewi. Dewi diduga mengetahui proses penghitungan nilai emas hasil olahan PT Antam dengan PT Loco Montrado.

"Nursyahrini Dewi (Manufacture Product and Service Trading Senior Officer, UBPP LM PT Aneka Tambang (November 2016 sampai 2018), hadir dan dikonfirmasi antara lain terkait dengan proses dilakukannya penghitungan nilai emas yang diolah PT AT Tbk (Aneka Tambang) dengan PT LM (Loco Montrado) tahun 2017," beber Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri melalui pesan singkatnya, Kamis (30/6/2022).

Baca juga: KPK Panggil Senior Vice President Internal Audit PT Antam

Sekadar informasi, KPK saat ini sedang mengusut kasus dugaan korupsi baru terkait kerja sama pengolahan anoda logam antara PT Aneka Tambang (Antam) dengan PT Loco Montrado tahun 2017. KPK sudah menetapkan sejumlah tersangka dalam kasus ini.

Sayangnya, KPK masih enggan menjelaskan secara spesifik siapa saja tersangka maupun konstruksi perkaranya. Sesuai kebijakan baru KPK, para tersangka serta konstruksi perkara akan diumumkan setelah adanya proses penangkapan dan penahanan.

Tim penyidik masih terus melengkapi dan mengumpulkan alat bukti tambahan lain dalam kasus ini. Salah satunya dengan memintai keterangan para saksi serta melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi daerah Jakarta, Banten, hingga Kalimantan Barat.

KPK meminta agar masyarakat turut memantau dan mengawasinya proses penyidikan perkara ini. KPK berjanji akan mengumumkan secara terang ke publik terkait perkembangan penanganan perkara korupsi pengolahan logam tersebut.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2169 seconds (0.1#10.140)