Kampanye Pentingnya Waduk, PUPR Luncurkan Film Mini Seri

Sabtu, 25 Juni 2022 - 22:22 WIB
loading...
Kampanye Pentingnya...
Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Adenan Rasyid.
A A A
JAKARTA - Banyak cara bisa digunakan sebagai sarana kampanye pentingnya pengelolaan sumber daya air di Indonesia. Salah satunya melalui film mini seri bertajuk Banyu : Mencari Makna yang diluncurkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). (Baca Juga :Pemerintah Percepat Pembangunan Bendungan Bolango Ulu Senilai Rp2,2 Triliun)

"Kita anggap (film) itu paling cepat sampai ke informasi ke masyarakat. Kita putar seminggu dua kali, dengan melibatkan anak-anak muda yang lebih peduli. Kita ingin kepedulian terhadap bendungan mulai dari usia dini," ujar Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR, Adenan Rasyid di Jakarta, Sabtu (25/6/2022).

Dalam mini seri Banyu : Mencari Makna diceritakan seorang mahasiswa Bernama Banyu yang berusaha menjaga dan mengembangkan bendungan air di desanya. Dalam perjalananya, Banyu menemukan berbagai persoalan mulai dari sikap masyarakat yang acuh tak acuh terhadap arti penting bendungan air hingga harus berhadapan dengan mereka yang seenaknya memanfaatkan bendungan untuk kepentingan pribadi tanpa memperhatikan kelestariannya. Lokasi pengambilan gambar ini dilakukan di Bendungan Cacaban, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Adenan mengungkapkan pengelolaan bendungan air di Indonesia kerapkali bermasalah. Mulai dari persoalan pendangkalan, pengalihfungsi lahan di hulu sehingga mengurangi debit air, hingga munculnya keramba-keramba liar. Berbagai macam persoalan tersebut membutuhkan perhatian serius dari para pemangku kepentingan baik dari unsur pemerintah maupun masyarakat. "Makanya kita pilih media audio visual, untuk bisa (menyampaikan pesan) ke masyarakat. Pesannya adalah bahwa bendungan ini harus kita kelola, kita lestarikan karena ini bukan untuk kita saja, tapi untuk anak cucu kita," katanya. (Baca Juga :Pemerintah Sewakan Bendungan kepada Swasta untuk Pemanfaatan EBT)

Pengerjaan film mini series itu memakan waktu tidak terlalu lama. Mulai tahun 2021 hingga 2022 atau tepatnya pada bulan Maret kemarin. Tidak ada kendala serius dalam pembuatan proyek itu. Sebagian besar masyarakat mendukung. "Masyarakatnya sudah mulai menyadari, pemerintah daerah sangat mendukung upaya pelestarian bendungan itu. Sehingga kami memilih Bendungan Cacaban," tutur Adenan.

Selama pengerjaan miniseries ini, kata Adenan dilakukan juga kegiatan dan kampanye pentingnya bendungan ke masyarakat di sekitar Bendungan Cacaban. Kegiatan tersebut di antarnaya penanamamn pohon jati dan bambu di area sabuk hijau (greenbelt) di sekitar Bendungan Cacaban. "Mudah-mudahan melalui film ini masyarakat memahami, bisa mengubah perilakunya, kemudian lebih peduli dan memiliki rasa terhadap pelestarian bendungan atau waduk," imbuhnya.
(war)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3801 seconds (0.1#10.140)