Sudahi Polemik dengan Yenny Wahid, Cak Imin: Itu Masa Lalu Semua, Jangan Dibahas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar ( Cak Imin ) enggan kembali berpolemik dengan Yenny Wahid . Dia pun tak mau berkomentar panjang tentang perseteruannya dengan putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut.
Menurut Cak Imin, perseteruan antara dirinya dengan Yenny Wahid merupakan cerita lama. "Itu masa lalu semua, jangan dibahas, yang penting ke depan lebih baik," kata Cak Imin seusai menghadiri Deklarasi Capres 2024 yang diadakan Perempuan NU di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (25/6/2022).
Cak Imin mengatakan, saat ini dirinya tidak mau menanggapi hal yang sudah berlalu. Saat ini dia memfokuskan diri untuk membawa PKB sebagai partai pemenang Pemilu 2024 .
"Iya itu masa lalu, ya sudah jangan dibahas. Yang penting rebut hari rakyat, rebut suara sebanyak-banyaknya memenangkan pemilu," pungkasnya.
Diketahui, perseteruan antara Cak Imin vs Yenny Wahid mengemuka lagi. Hal ini bermula saat Yenny Wahid menyebut dirinya bukan PKB Cak Imin. "Saya tidak di partai. Saya tidak punya partai. Saya PKB Gus Dur, bukan PKB Cak Imin," kata Yenny Wahid, Senin (20/6/2022).
Beberapa hari kemudian, Cak Imin lewat Twitter membalas Yenny dengan menggambarkannya sebagai politikus gagal. ”Yeni itu bukan PKB,” cuit dia lewat akun @cakimiNOW, Kamis (23/6/2022).
Menurut Cak Imin, Yenny pernah membuat partai. Namun, partai buatan putri Gus Dur itu tidak berkembang, malah disebutnya partai gagal. "Bikin partai sendiri aja gagal lolos, bbrpa kali pemilu nyerang PKB gak ngaruh, PKB malah naik terus suaranya,” tulis Cak Imin.
Yenny kemudian membalas. Perempuan bernama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh ini meminta Cak Imin tidak usah terbawa perasaan. ”Hahaha inggih Cak. Tapi ndak usah baper to, Cak. Dan memang benar, saya bukan PKB Cak Imin. Saya kan PKB Gus Dur,” balas Yenny, Kamis (23/6/2022).
Yenny juga membalas serangan Cak Imin bahwa partai besutannya gagal. "Cak Imin juga belum tentu lho bisa bikin partai sendiri.. kan bisanya mengambil partai punya orang lain. Peace, Cak,” tulis Yenny.
Lihat Juga: Jogja Darurat Miras! Santri Krapyak jadi Korban Penusukan, Cak Imin Desak Kapolri Bertindak
Menurut Cak Imin, perseteruan antara dirinya dengan Yenny Wahid merupakan cerita lama. "Itu masa lalu semua, jangan dibahas, yang penting ke depan lebih baik," kata Cak Imin seusai menghadiri Deklarasi Capres 2024 yang diadakan Perempuan NU di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (25/6/2022).
Cak Imin mengatakan, saat ini dirinya tidak mau menanggapi hal yang sudah berlalu. Saat ini dia memfokuskan diri untuk membawa PKB sebagai partai pemenang Pemilu 2024 .
"Iya itu masa lalu, ya sudah jangan dibahas. Yang penting rebut hari rakyat, rebut suara sebanyak-banyaknya memenangkan pemilu," pungkasnya.
Diketahui, perseteruan antara Cak Imin vs Yenny Wahid mengemuka lagi. Hal ini bermula saat Yenny Wahid menyebut dirinya bukan PKB Cak Imin. "Saya tidak di partai. Saya tidak punya partai. Saya PKB Gus Dur, bukan PKB Cak Imin," kata Yenny Wahid, Senin (20/6/2022).
Beberapa hari kemudian, Cak Imin lewat Twitter membalas Yenny dengan menggambarkannya sebagai politikus gagal. ”Yeni itu bukan PKB,” cuit dia lewat akun @cakimiNOW, Kamis (23/6/2022).
Menurut Cak Imin, Yenny pernah membuat partai. Namun, partai buatan putri Gus Dur itu tidak berkembang, malah disebutnya partai gagal. "Bikin partai sendiri aja gagal lolos, bbrpa kali pemilu nyerang PKB gak ngaruh, PKB malah naik terus suaranya,” tulis Cak Imin.
Yenny kemudian membalas. Perempuan bernama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh ini meminta Cak Imin tidak usah terbawa perasaan. ”Hahaha inggih Cak. Tapi ndak usah baper to, Cak. Dan memang benar, saya bukan PKB Cak Imin. Saya kan PKB Gus Dur,” balas Yenny, Kamis (23/6/2022).
Yenny juga membalas serangan Cak Imin bahwa partai besutannya gagal. "Cak Imin juga belum tentu lho bisa bikin partai sendiri.. kan bisanya mengambil partai punya orang lain. Peace, Cak,” tulis Yenny.
Lihat Juga: Jogja Darurat Miras! Santri Krapyak jadi Korban Penusukan, Cak Imin Desak Kapolri Bertindak
(zik)