Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Anies, Ganjar, dan AHY Masuk Radar PKS di Pilpres 2024
loading...
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk radar capres-cawapres potensial dalam Pilpres 2024. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Alhabsyi memastikan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk radar capres-cawapres potensial dalam Pilpres 2024 .
Hal tersebut dia sampaikan saat menjawab pertanyaan awak media apakah ada nama Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ganjar Pranowo dan Prabowo dalam Rapimnas PKS pada 20-21 Juni 2022.
"Semua calon yang ada masuk di radar PKS. Jadi jangan khawatir semua anak bangsa yang sudah diyakini masyarakat si A, si B, si C itu ada semua. Apalagi dengan Prabowo kita punya jam terbang pengalaman tinggal lanjutkan saja tidak ada hambatan," ujar Aboe Bakar, seusai penutupan Rapimnas PKS di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta Selasa (21/6/2022) siang.
Ketika ditanya awak media apakah peluang besar berkoalisi dengan Nasdem dan Demokrat sangat terbuka lebar untuk mengusung salah satu nama yang sudah santer di public, Aboe Bakar tidak mengelak.
"Oh sangat, sangat, kalau dalam berkoalisi ini sangat. Makanya kami buka pintu selalu. Saat kita buka pintu dia lari juga tidak ada apa-apa, karena koalisi ini masih dinamis dan cair. Sebelum janur kuning terpasang di depan rumah ya bisa saja, jadi kalau sudah terpasang baru sudah (tetap)," terang dia.
Aboe mengungkapkan pihaknya akan menyiapkan jalan bagi nama-nama potensial tersebut untuk dimajukan ke Majelis Syuro PKS. "Cuman kesepakatan ini bukan kewenangan kami, kecuali anggota Majelis Syuro PKS nanti. Kami menyiapkan dapurnya, bumbunya, siapa orang-orangnya. Nanti pada waktu yang sama kita yang sudah bekerja begitu masuk di Majelis Syuro baru masuk," katanya.
Aboe menegaskan, tidak ada nama anak bangsa yang tidak masuk dalam radar PKS. Hanya kata Aboe Bakar Alhabsyi yang membedakan adalah kadar atau kualitas diri dari sosok capres-cawapres tersebut.
"Yang jelas tidak ada tereleminasi dari semua calon yang ada di Republik ini. Cuman kadarnya, bisa dimaklumi kadarnya mana yang lebih tinggi mana yang lebih rendah nanti kita lihat. Kita akan mendahulukan internal sebenarnya, tapi apakah internal nendang atau tidak itu kita lihat," ucapnya.
Hal tersebut dia sampaikan saat menjawab pertanyaan awak media apakah ada nama Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ganjar Pranowo dan Prabowo dalam Rapimnas PKS pada 20-21 Juni 2022.
"Semua calon yang ada masuk di radar PKS. Jadi jangan khawatir semua anak bangsa yang sudah diyakini masyarakat si A, si B, si C itu ada semua. Apalagi dengan Prabowo kita punya jam terbang pengalaman tinggal lanjutkan saja tidak ada hambatan," ujar Aboe Bakar, seusai penutupan Rapimnas PKS di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta Selasa (21/6/2022) siang.
Ketika ditanya awak media apakah peluang besar berkoalisi dengan Nasdem dan Demokrat sangat terbuka lebar untuk mengusung salah satu nama yang sudah santer di public, Aboe Bakar tidak mengelak.
"Oh sangat, sangat, kalau dalam berkoalisi ini sangat. Makanya kami buka pintu selalu. Saat kita buka pintu dia lari juga tidak ada apa-apa, karena koalisi ini masih dinamis dan cair. Sebelum janur kuning terpasang di depan rumah ya bisa saja, jadi kalau sudah terpasang baru sudah (tetap)," terang dia.
Aboe mengungkapkan pihaknya akan menyiapkan jalan bagi nama-nama potensial tersebut untuk dimajukan ke Majelis Syuro PKS. "Cuman kesepakatan ini bukan kewenangan kami, kecuali anggota Majelis Syuro PKS nanti. Kami menyiapkan dapurnya, bumbunya, siapa orang-orangnya. Nanti pada waktu yang sama kita yang sudah bekerja begitu masuk di Majelis Syuro baru masuk," katanya.
Aboe menegaskan, tidak ada nama anak bangsa yang tidak masuk dalam radar PKS. Hanya kata Aboe Bakar Alhabsyi yang membedakan adalah kadar atau kualitas diri dari sosok capres-cawapres tersebut.
"Yang jelas tidak ada tereleminasi dari semua calon yang ada di Republik ini. Cuman kadarnya, bisa dimaklumi kadarnya mana yang lebih tinggi mana yang lebih rendah nanti kita lihat. Kita akan mendahulukan internal sebenarnya, tapi apakah internal nendang atau tidak itu kita lihat," ucapnya.
(cip)
Explore More