Positivity Rate Covid-19 Naik 5%, Satgas: Setiap 1.000 Orang, Ada 50 Positif

Senin, 20 Juni 2022 - 16:15 WIB
loading...
Positivity Rate Covid-19 Naik 5%, Satgas: Setiap 1.000 Orang, Ada 50 Positif
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi mengatakan, positivity rate Covid-19 di Indonesia menunjukkan kenaikan. Foto/Satgas Penanganan Covid-19
A A A
JAKARTA - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi mengatakan, saat ini positivity rate Covid-19 di Indonesia menunjukkan kenaikan. Sebelumnya telah berhasil dikendalikan hingga 0,5%, kini naik menjadi 5%.pos

Baca juga: G20, Kesehatan dan Pandemi Covid-19

"Di sisi lain positivity rate kita naik ya, jadi mulai terjadi kenaikan positivity rate yang menunjukkan adanya peningkatan risiko," kata Sonny secara virtual pada Pertemuan Mitra Pentahelix Lintas Agama, Senin (20/6/2022).



Sonny mengungkapkan, jika sebelumnya positivity rate Covid-19 cuma setengah persen atau 0,5%, sekarang sudah bergerak mendekati 5%.

"Kalau positivity rate kita setengah persen atau 0,5%, berarti kalau kita ketemu 1.000 orang kemungkinan ada 5 orang yang positif Covid-19," paparnya.

Artinya kata Sonny, jika positivity rate naik menjadi 5% artinya ada 50 orang positif Covid-19 per 1.000 orang.

"Sekarang kalau positivity rate kita itu naik menjadi 5%, ketemu 1.000 orang ya, maknanya ada 50 orang kira-kira yang kemungkinan positif Covid-19. Jadi risiko tertular menjadi lebih tinggi," katanya.

Meskipun kata Sonny, saat ini Indonesia dikatakan dapat mengendalikan kasus Covid-19 jika positif hariannya dibawah 2.700 kasus. Di mana kasus harian Covid-19 di Tanah Air masih di bawah angka itu yakni di kisaran 1.000 sampai 1.200-an kasus.

"Sebetulnya kita sudah sangat baik penanganan Covid-19. Indonesia dikatakan bisa mengendalikan kasus Covid-19 kalau kasus hariannya di bawah 2.700. Sekarang sebetulnya kasus hariannya masih terkendali," ungkap Sonny.

"Karena dalam konteks 1 per 100.000 kasus dalam satu hari berarti Indonesia boleh sampai 2.700 ya, bukan berarti kita menginginkan kasusnya sampai 2.700 dan itu kita dorong, tidak. Tetapi selama kasusnya masih di bawah 2.700 artinya kita masih terkendali," paparnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2046 seconds (0.1#10.140)