Kemenag Kenalkan Moderasi Beragama di Washington DC
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengenalkan moderasi beragama saat kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington DC, Kamis 16 Juni 2022. Kamaruddin menuturkan, moderasi beragama dapat menjadi vaksin ampuh dalam membangun daya tahan masyarakat dari ancaman ekstremisme itu.
"Kita perlu bersama-sama menjaga masyarakat dari pengaruh paham dan sikap berlebihan dalam beragama. Kami di tanah air sedang mengarusutamakan moderasi beragama. KBRI dapat turut mengenalkan agama yang ramah (rahmatan lil alamin) sebagai bentuk soft diplomacy kita di ranah global," kata Kamaruddin dikutip dari laman resmi Kemenag, Senin (20/6/2022).
Kamaruddin pun turut mengucapkan terima kasih atas dukungan KBRI Washington DC dalam pengembangan pelayanan keagamaan WNI di semua negara bagian Amerika Serikat. "Kami berharap sinergi pembinaan umat dapat ditingkatkan di masa mendatang," katanya.
Adapun kunjungan Kamaruddin dan rombongan ke KBRI Washington DC itu merupakan rangkaian menghadiri MTQ Internasional di Maryland, Amerika Serikat. Kedatangan mereka diterima langsung Dubes RI untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani.
Dubes Rosan Roeslani pun menyambut baik pengembangan konsep beragama tanpa kekerasan tersebut. Dia menceritakan sejumlah aksi penembakan massal di beberapa sekolah di Amerika Serikat belakangan ini.
"Sekitar 200.000 WNI tercatat di KBRI. Aktivitas keagamaan berjalan baik. Ada enam masjid di Amerika yang dikelola komunitas muslim Indonesia. KBRI bekerja sama dan mendukung peran penting komunitas dalam pelayanan keagamaan umat di sini," tutur Rosan Roeslani.
Tak lupa, Dubes Rosan juga mendukung pelaksanaan MTQ Internasional untuk pertama kalinya di Amerika Serikat. Dia berharap dua peserta dari Indonesia dapat memperoleh juara, mengharumkan Indonesia di ajang internasional ini.
"Kita perlu bersama-sama menjaga masyarakat dari pengaruh paham dan sikap berlebihan dalam beragama. Kami di tanah air sedang mengarusutamakan moderasi beragama. KBRI dapat turut mengenalkan agama yang ramah (rahmatan lil alamin) sebagai bentuk soft diplomacy kita di ranah global," kata Kamaruddin dikutip dari laman resmi Kemenag, Senin (20/6/2022).
Kamaruddin pun turut mengucapkan terima kasih atas dukungan KBRI Washington DC dalam pengembangan pelayanan keagamaan WNI di semua negara bagian Amerika Serikat. "Kami berharap sinergi pembinaan umat dapat ditingkatkan di masa mendatang," katanya.
Adapun kunjungan Kamaruddin dan rombongan ke KBRI Washington DC itu merupakan rangkaian menghadiri MTQ Internasional di Maryland, Amerika Serikat. Kedatangan mereka diterima langsung Dubes RI untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani.
Dubes Rosan Roeslani pun menyambut baik pengembangan konsep beragama tanpa kekerasan tersebut. Dia menceritakan sejumlah aksi penembakan massal di beberapa sekolah di Amerika Serikat belakangan ini.
"Sekitar 200.000 WNI tercatat di KBRI. Aktivitas keagamaan berjalan baik. Ada enam masjid di Amerika yang dikelola komunitas muslim Indonesia. KBRI bekerja sama dan mendukung peran penting komunitas dalam pelayanan keagamaan umat di sini," tutur Rosan Roeslani.
Tak lupa, Dubes Rosan juga mendukung pelaksanaan MTQ Internasional untuk pertama kalinya di Amerika Serikat. Dia berharap dua peserta dari Indonesia dapat memperoleh juara, mengharumkan Indonesia di ajang internasional ini.
(rca)