Polri Gelar Operasi Mantap Brata Amankan Pemilu 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, pihaknya akan menggelar Operasi Mantap Brata terkait dengan pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024. Nantinya Operasi Mantap Brata akan digelar di seluruh Indonesia.
"Dalam waktu dekat akan disampaikan bahwa Operasi Mantap Brata di seluruh Indonesia," kata Dedi di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu (19/6/2022).
Untuk saat ini, kata Dedi, Polri masih terus merampungkan teknis terkait dengan pelaksanaan operasi tersebut. Nantinya, Mantap Brata akan digelar di seluruh Provinsi Indonesia.
"Ini masih kita godok terus, berapa kekuatan, kemudian ancaman apa saja yang dimungkinkan akan terjadi, berapa sarpras yang digunakan ini semua masih digodok," ujar Dedi.
Dedi menekankan, kepolisian akan bersinergi dengan seluruh elemen dan lembaga terkait untuk mengawal dan mengamankan seluruh tahapan hingga proses pesta demokrasi tersebut.
"Semuanya mempersiapkan dan mengantisipasi segala potensi spektrum ancaman yang terjadi pada setiap pentahapan. Karena setiap pentahapan sudah kita analisa memiliki spektrum ancaman gangguan kantibmas yang berbeda," kata Dedi.
Baca juga: Amankan Pemilu 2024, Kapolri Ajak Masyarakat Jaga Persatuan dan Kesatuan
"Dalam waktu dekat akan disampaikan bahwa Operasi Mantap Brata di seluruh Indonesia," kata Dedi di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu (19/6/2022).
Untuk saat ini, kata Dedi, Polri masih terus merampungkan teknis terkait dengan pelaksanaan operasi tersebut. Nantinya, Mantap Brata akan digelar di seluruh Provinsi Indonesia.
"Ini masih kita godok terus, berapa kekuatan, kemudian ancaman apa saja yang dimungkinkan akan terjadi, berapa sarpras yang digunakan ini semua masih digodok," ujar Dedi.
Dedi menekankan, kepolisian akan bersinergi dengan seluruh elemen dan lembaga terkait untuk mengawal dan mengamankan seluruh tahapan hingga proses pesta demokrasi tersebut.
"Semuanya mempersiapkan dan mengantisipasi segala potensi spektrum ancaman yang terjadi pada setiap pentahapan. Karena setiap pentahapan sudah kita analisa memiliki spektrum ancaman gangguan kantibmas yang berbeda," kata Dedi.
Baca juga: Amankan Pemilu 2024, Kapolri Ajak Masyarakat Jaga Persatuan dan Kesatuan
(abd)