Mercado Culinario Indonesio 2022, Kuliner Indonesia Ludes Diserbu Warga Portugal
loading...
A
A
A
Pada kesempatan kali ini, KBRI Lisabon mempromosikan sekitar 30 jenis masakan khas Indonesia di antaranya sate ayam, bakso, nasi goreng, mie goreng, rendang, nasi uduk dan nasi liwet. Tidak ketinggalan jajanan pasar kebanggaan seperti tahu isi, bubur ketan hitam, piscok, risoles, aneka lumpia, dan lain-lain.
Tidak hanya menikmati sajian kuliner, para pengunjung juga dimanjakan dengan berbagai pertunjukan seperti musik, tarian tradisional, demo masak nasi goreng, penampilan angklung oleh gabungan anak Indonesia dan Portugis.
Salah satu penampil yaitu João Oliveira membawakan musikalisasi puisi “Aku Ingin” karya Sapardi Djoko Damono. Ia merupakan alumni BSBI dan peserta kelas bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh KBRI. "Saya sangat berterima kasih telah diberi kesempatan untuk menampilkan puisi dengan gitar akustik sebagai praktek bahasa Indonesia di depan publik,” ungkap João saat diwawancara oleh KBRI Lisabon.
Salah satu penampilan yang memukau pengunjung adalah permainan angklung oleh gabungan anak-anak Indonesia dan Portugis. Walau baru mempelajari cara memainkan angklung pada saat Mercado ini, performa dan kolaborasi yang disuguhkan mendapat tepuk tangan meriah dari para hadirin.
Penyelenggaraan kegiatan Mercado ini sejalan dengan keinginan Duta Besar Rudy Alfonso untuk terus mempromosikan Indonesia di Portugal. "Citra Indonesia telah tertanam dengan baik di Portugal. Tugas kita adalah terus memanfaatkan citra positif ini, salah satunya melalui kuliner. Meski sifatnya sederhana namun saya yakin dapat memberikan dampak yang besar untuk masuknya berbagai produk Indonesia ke Portugal. Selanjutnya saya berharap bahwa kuliner Indonesia semakin dikenal dan dapat disajikan di restoran-restoran di Portugal,” ucapnya.
Tidak hanya menikmati sajian kuliner, para pengunjung juga dimanjakan dengan berbagai pertunjukan seperti musik, tarian tradisional, demo masak nasi goreng, penampilan angklung oleh gabungan anak Indonesia dan Portugis.
Salah satu penampil yaitu João Oliveira membawakan musikalisasi puisi “Aku Ingin” karya Sapardi Djoko Damono. Ia merupakan alumni BSBI dan peserta kelas bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh KBRI. "Saya sangat berterima kasih telah diberi kesempatan untuk menampilkan puisi dengan gitar akustik sebagai praktek bahasa Indonesia di depan publik,” ungkap João saat diwawancara oleh KBRI Lisabon.
Salah satu penampilan yang memukau pengunjung adalah permainan angklung oleh gabungan anak-anak Indonesia dan Portugis. Walau baru mempelajari cara memainkan angklung pada saat Mercado ini, performa dan kolaborasi yang disuguhkan mendapat tepuk tangan meriah dari para hadirin.
Penyelenggaraan kegiatan Mercado ini sejalan dengan keinginan Duta Besar Rudy Alfonso untuk terus mempromosikan Indonesia di Portugal. "Citra Indonesia telah tertanam dengan baik di Portugal. Tugas kita adalah terus memanfaatkan citra positif ini, salah satunya melalui kuliner. Meski sifatnya sederhana namun saya yakin dapat memberikan dampak yang besar untuk masuknya berbagai produk Indonesia ke Portugal. Selanjutnya saya berharap bahwa kuliner Indonesia semakin dikenal dan dapat disajikan di restoran-restoran di Portugal,” ucapnya.
(cip)