Surindro Supjarso Jadi Nama Gedung di Lanud Iswahjudi, Siapakah Dia?

JAKARTA - Lanud Iswahjudi Magetan, Jawa Timur, meresmikan gedung Air Combat Manouvering Instrumentation (ACMI), Kamis (16/6/2022). Gedung tersebut diberi nama Surindro Supjarso.

Kapten Pnb (Anm) Surindro Supjarso merupakan perwira TNI AU yang gugur saat bertugas. Pesawat Skyvan T-701 yang diterbangkannya jatuh di perairan Biak, Papua pada 1970. Saat peristiwa, penerbang TU-16 KS Skadron Udara 42 itu berstatus sebagai suami Megawati Soekarnoputri.

Dua putra Kapten Pnb (Anm) Surindro Supjarso, yaitu Muhamad Rizki Pratama (Tatam) dan Prananda Prabowo (Nanan) turut hadir dalam penamaan gedung ini. Sementara, Megawati hadir melalui virtual.



KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menjelaskan, penamaan ini dilandasi rasa hormat dan bangga perjuangan para pendahulu bangsa.

"Sebagai rasa hormat dan bangga sekaligus bentuk pengargaan atas darma bakti yang telah diberikan kepada Tanah Air dan angkasa Indonesia, maka TNI AU mengabadikan nama Kapten Pnb (Anm) Surindro Supjarso sebagai nama gedung CMI," ujar Fadjar dalam keterangan yang diterima, Jumat (17/6/2022).

Dalam peresmian yang juga dihadiri Ketua DPR RI Puan Maharani, Marsekal Fadjar pun berharap ACMI dapat menginspirasi generasi penerus TNI AU untuk senantiasa bersemangat dalam menimba ilmu pertempuran udara moderen.

"Terima kasih kepada ketua DPR RI yang senantiasa memberikan dukungan dan perhatian terhadap pembangunan TNI AU," jelasnya.



Puan dalam kesempatan itu mengungkapkan Kapten Pnb (Anm) Surindro Supjarso adalah sosok penerbang tempur yang tangguh dan berjiwa patriotik. Menurut dia, hidupnya telah didedikasikan untuk menjaga dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

"Kita berharap penamaan Surindro Supjarso sebagai nama gedung ACMI Lanud Iswahjudi, dapat menjadi pengingat kebesaran jiwa patriotiknya akan tugas dan tanggung jawab menjaga dan mengisi kemerdejaan Indonesia," tutur Puan.

Puan menambahkan, dirinya sangat mengapresiasi penamaan Kapten Pnb (Anm) Surindro Supjarso sebagai nama Gedung ACMI, dan berharap keberadaan ACMI tak hanya sebagai tempat pelatihan dan analisis pertempuran udara. Namun sekaligus untuk melengkapi sistem senjata dalam rangka mewujudkan TNI AU yang disegani.

"ACMI menjadi bagian penting untuk mewujudkan cita-cita bung Karno, karena menjadi sarana penting untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para prajurit TNI AU, terutama penerbang, ground control interceptor dan figther controller," ucapnya.