Berantas Korupsi, Wakil Ketua KPK Tekankan Pentingnya Integritas

Jum'at, 17 Juni 2022 - 01:51 WIB
loading...
Berantas Korupsi, Wakil Ketua KPK Tekankan Pentingnya Integritas
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron dalam acara Paku Integritas Kementerian LHK di The Westin Hotel, Jakarta, Kamis (16/6/2022). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Integritas dinilai menjadi poin penting dalam pemberantasan korupsi. Hal ini dikatakan oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron.



"Sebelumnya apa motivasi kita berkumpul di sini? Ya, kita akan bahas tentang integritas. Di sini saya hanya sampaikan kulitnya saja, nanti isinya dipaparkan oleh Pak Ary Ginanjar. Integritas itu bisa disebut JuPe (Jujur Peduli), Bedil (Bertanggung jawab dan Adil) dan lainnya," kata Nurul Ghufron dalam sambutannya.

Paku Integritas merupakan salah satu program pendidikan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan antikorupsi khusus bagi para penyelenggara negara di kementerian/lembaga.

Menurut Nurul Ghufron, korupsi adalah ketika sesuatu itu digunakan untuk kepentingan pribadi. Serta ketika ada kepentingan yang dibebankan kepada kita atau kepada negara untuk kepentingan publik namun yang memanggul adalah kita, baik KLHK maupun KPK.

"Semuanya memanggul kepentingan publik. Kalau KPK memanggul penegakan hukum agar adil sedangkan KLHK memanggul pada tujuan-tujuan upaya secara sistematis dan terpadu untuk menjaga kelestarian fungsi lingkungan," jelasnya.

"Para aparatur negara ini adalah kepentingan umum sektor hukum agar kebijakan untuk menjaga keadilan, menyampaikan publik pada keadilan. Kalau KLHK menyampaikan daya dukung lingkungan agar terjaga dan tetap lestari," tambahnya.

Nurul Ghufron juga membeberkan 3 strategi utama dalam mencegah praktik korupsi oleh setiap penyelenggara negara. "Pertama, penindakan. Harapannya agar takut untuk melakukan tindak pidana korupsi dan pelakunya jera," katanya.

Kedua, perbaikan sistem tata kelola keuangan, tata kelola penyelenggaraan layanan publik dan administrasi pemerintahan agar tidak ada celah bagi siapa saja untuk melakukan korupsi.

Terakhir, dalam menerapkan PAKU Integritas, KPK menggunakan strategi pendekatan pendidikan dan peran serta masyarakat agar menumbuhkan integritas dari dalam dirinya untuk tidak mau melakukan praktik korupsi.

"Mengapa saya sampaikan ini? Karena nanti di akhirat tubuh termasuk mulut kita akan bersaksi, dimintai pertanggungjawabannya. Oleh karenanya, integritas yang termasuk jujur, adil, peduli dan lain-lain itu hanya akan lahir dari jiwa-jiwa yang sadar bahwa kehidupannya untuk akhirat. Bahwa dirinya dihadirkan untuk memberi manfaat yang begitu penting," tutupnya.

Ary Ginanjar menambahkan, pada sesi kegiatan dilantunkan Mars KPK yang merupakan lagu semangat pemberantasan korupsi.

"Dan hari ini, saya akan memberikan lagi training untuk KPK dalam program pendidikan antikorupsi, khususnya di lingkup KLHK," kata Ary yang dulu pernah memberikan training kepada KPK 22 tahun lalu.

Ary melanjutkan, untuk membangun bangsa yang bebas korupsi tidak cukup hanya penindakan dan tidak cukup hanya pencegahan. "Tetapi harus tahu bagaimana membangun integritas sebagai identitas yang masuk ke dalam hati," ucapnya.

Dalam acara tersebut hadir sebagai narasumber di antaranya Wakil Ketua KPK Nurul Gufron, Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Wawan Wardiana, Direktur Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi KPK Dian Novianthi, Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian, serta Akademisi dan Pakar Manajemen Rhenald Kasali.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2106 seconds (0.1#10.140)