Jokowi Tunjuk Zulhas Gantikan M Lutfi, Hadi Tjahjanto Geser Sofyan Djalil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melakukan reshuffle kabinet . Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi serta Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil dicopot dari jabatannya.
Sebagai penggantinya Jokowi menunjuk Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan dan mantan Panglima TNI Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR.
Reshuffle ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 64P tahun 2022 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Selain mengangkat Zulkifli dan Hadi Tjahjanto, Jokowi juga mengangkat tiga Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju. Masing-masing Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Ia menggantikan Surya Tjandra yang sesama kader PSI.
Kemudian, Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dijabat John Wempi Wetipo digeser menjadi Wakil Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Lalu Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor ditunjuk menjadi Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker).
Pengangkatan ketiganya berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 24M Tahun 2022 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju.
"Bersediakan saudara-saudara untuk diambil sumpah menurut agama masing-masing?," kata Presiden Jokowi saat Pelantikan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju Sisa Maja Jabatan Periode Tahun 2019-2024, Rabu (15/6/2022).
"Bersedia," kata menteri dan wakil menteri.
Presiden Jokowi lalu melanjutkan dengan mengambil sumpah jabatan.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung memastikan bahwa reshuffle kabinet yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukan hal yang tiba-tiba. Pramono mengatakan, reshuffle kabinet itu sudah direncanakan secara matang dan melalui diskusi yang panjang.
"Reshuffle ini dilakukan bukan hal yang tiba-tiba dengan pemikiran yang sudah cukup matang dan diskusi yang panjang," ujar Pramono kepada di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/6/2022).
Pramono menyebut bahwa Presiden Jokowi memerlukan semacam penyegaran dengan mengganti beberapa menteri dan wakil menteri. "Dan ini dilakukan kenapa pada sekarang karena memang momentumnya dihitung paling pas ya saat ini," kata Pramono.
Pramono berharap dengan dilantiknya dua menteri dan tiga wakil menteri akan memperkuat kabinet. Dan membantu kinerja Presiden Jokowi di sisa masa jabatannya.
Sebagai penggantinya Jokowi menunjuk Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan dan mantan Panglima TNI Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR.
Reshuffle ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 64P tahun 2022 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Selain mengangkat Zulkifli dan Hadi Tjahjanto, Jokowi juga mengangkat tiga Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju. Masing-masing Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Ia menggantikan Surya Tjandra yang sesama kader PSI.
Kemudian, Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dijabat John Wempi Wetipo digeser menjadi Wakil Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Lalu Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor ditunjuk menjadi Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker).
Pengangkatan ketiganya berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 24M Tahun 2022 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju.
"Bersediakan saudara-saudara untuk diambil sumpah menurut agama masing-masing?," kata Presiden Jokowi saat Pelantikan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju Sisa Maja Jabatan Periode Tahun 2019-2024, Rabu (15/6/2022).
"Bersedia," kata menteri dan wakil menteri.
Presiden Jokowi lalu melanjutkan dengan mengambil sumpah jabatan.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung memastikan bahwa reshuffle kabinet yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukan hal yang tiba-tiba. Pramono mengatakan, reshuffle kabinet itu sudah direncanakan secara matang dan melalui diskusi yang panjang.
"Reshuffle ini dilakukan bukan hal yang tiba-tiba dengan pemikiran yang sudah cukup matang dan diskusi yang panjang," ujar Pramono kepada di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/6/2022).
Pramono menyebut bahwa Presiden Jokowi memerlukan semacam penyegaran dengan mengganti beberapa menteri dan wakil menteri. "Dan ini dilakukan kenapa pada sekarang karena memang momentumnya dihitung paling pas ya saat ini," kata Pramono.
Pramono berharap dengan dilantiknya dua menteri dan tiga wakil menteri akan memperkuat kabinet. Dan membantu kinerja Presiden Jokowi di sisa masa jabatannya.
(abd)