Soroti Sembako Naik, Partai Perindo: Kementerian yang Kendalikan Harga Bahan Pokok Harus Dengarkan Keluhan Rakyat

Rabu, 15 Juni 2022 - 11:53 WIB
loading...
Soroti Sembako Naik,...
Ketua DPP Partai Perindo Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Yerry Tawalujan menyoroti kenaikan harga bahan pokok yang memberatkan rakyat. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua DPP Partai Perindo Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Yerry Tawalujan menyoroti kenaikan harga bahan pokok yang memberatkan rakyat.

"Setiap hari kader-kader Partai Perindo mendengarkan keluhan rakyat, khususnya dari ibu-ibu yang berbelanja di pasar, mengeluh tentang tingginya kenaikan harga bahan pokok. Mereka kewalahan, karena harga cabai merah dan cabai rawit melonjak tajam menjadi Rp120.000 sampai Rp150.000 per kg, harga bawang merah naik dari Rp30.000 menjadi Rp65.000 per kg. Harga sayuran basah naik rata-rata 60%. Hal ini sangat memberatkan rakyat," tegas Yerry, Selasa (14/6/2022).

Partai Perindo, lanjut Yerry, menilai sistem ekonomi liberal dengan mengikuti pasar bebas tidak cocok untuk diterapkan sepenuhnya di Indonesia. Jika mengikuti harga pasar dunia, maka harga bahan pokok di pasar-pasar tradisional akan sama dengan di negara maju. Padahal, pendapatan per kapita rata-rata rakyat kita tidak sebanding dengan negara maju. Jadi, tetap diperlukan proteksi dan subsidi untuk menekan harga bahan pokok.



Pemerintah melalui kementerian terkait harus peka mendengarkan keluhan rakyat terkait harga bahan pangan. Perlu proaktif turun ke lapangan memantau harga bahan pokok, lakukan operasi pasar, dan memantau jalur distribusi bahan pangan.

"Dua hal utama yang perlu dilakukan Pemerintah untuk menstabilkan harga bahan pokok. Pertama, untuk bahan pokok yang kita impor dari luar negeri, berikan subsidi supaya harganya terjangkau. Kedua, untuk bahan pokok produksi dalam negeri, harus dilakukan pengawasan melekat untuk mengontrol harga. Para petani dengan lahan pertaniannya kalau perlu dibantu dan diberikan subsidi pupuk. Jalur distribusi diawasi. Pemerintah juga harus rutin lakukan operasi pasar," jelas Yerry.

Menurut Yerry, ini perlu menjadi perhatian Kementerian yang terkait dengan pengendalian harga bahan pangan dan ketersediaan sembako, sehingga perlu dipastikan pemangku tugas maksimal melakukan tugasnya.

Baca juga: Harga Cabai Tembus Rp100 Ribu Per Kilogram, Pedagang Pasar di Karawang Mengeluh
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1296 seconds (0.1#10.140)