‘Jual’ Duet Cak Imin-Anies, PKB Disebut Sedang Cari Kawan

Senin, 13 Juni 2022 - 11:49 WIB
loading...
‘Jual’ Duet Cak...
Pengamat politik Adi Prayitno menilai duet Cak Imin-Anies yang coba didorong PKB tidak menjual untuk Pilpres 2024. Foto/iNews.id
A A A
JAKARTA - Beredarnya poster duet Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dianggap bagian dari strategi ”dagang”. Di satu sisi, PKB ingin menarik parpol lain bergabung dalam koalisi bersama PKS. Di sisi lain, PKB juga mencoba menjadikan nama Anies untuk ikut mengerek elektabilitas, baik partai maupun Cak Imin sendiri.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno pewacanaan duet Cak Imin- Anies Baswedan merupakan strategi untuk PKB mendapatkan dukungan dari partai politik lain. "Apakah Koalisi Semut Merah ini bisa menarik minat partai lain yang bergabung. Tinggal diuji materikan saja," ucap Adi Prayitno, dihubungi Senin (13/6/2022).

Baca juga: Koalisi PKB-PKS Disebut Layu Sebelum Berkembang, Rapuh karena 2 Hal Ini

Namun demikian dia melihat duet Cak Imin-Anies sama sekali tak ideal dan kurang menjual. Sebab tingkat elektabilitas Anies yang jauh di atas Cak Imin.

"Alih-alih menambah respek publik, justru bisa sebaliknya malah bikin publik makin tak respek. Karena fashion Anies itu diproyeksikan Capres, bukan Cawapres," ujar Adi Prayitno.

Kritik Nama Koalisi

Adi Prayitno menilai koalisi yang digagas PKB PKS KSM agak lucu, kurang ilmiah dan kurang seksi secara politik. "Agak menarik jika nama koalisinya mencerminkan rekonsiliasi politik secara nasional karena basis pemilih PKB dikenal Islam Nusantara sementara PKS sebaliknya," terang dia.

Hal ini disampaikan Adi karena realitas sosial politik menungkapkan bahwa PKB dan PKS terpisah cukup jauh. Kendati sama-sama diikat sebagai parpol berbasis pendukung Islam, PKB-PKS diibaratkannya seperti minyak dan air.



Sejauh ini, kata Adi, basis politik PKB dan PKS memiliki karakter yang berbeda mencolok. "Karena basis pemilih PKB dan PKS selama ini berjarak secara diametral. Bahkan dalam banyak hal saling bertabrakan," kata dia.

Meskipun begitu, Adi Prayitno dalam politik semua hal bisa terjadi, apabila benar Anies Baswedan dicalonkan oleh Koalisi Semut Merah, maka perlu ada satu partai politik parlemen lainnya.

"Bagaikan minyak dan air yang sulit disatukan. Tinggal cari satu partai politik lain untuk menggenapi ambang batas presiden 20 persen," kata Adi.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Dedi Mulyadi Klaim Bisa...
Dedi Mulyadi Klaim Bisa Gaji Warga Jakarta Rp10 Juta Per KK, Pengamat: Ambisi untuk Pilpres 2029
Gus Imin Ajak Kepala...
Gus Imin Ajak Kepala Daerah PKB Berinovasi dan Ciptakan Terobosan
Cak Imin Kenang Pertemuan...
Cak Imin Kenang Pertemuan Terakhir dengan Anggota DPR Alamuddin Dimyati Rois
Anggota DPR Alamuddin...
Anggota DPR Alamuddin Dimyati Rois Meninggal Dunia
Lepas Womens Day Run...
Lepas Women's Day Run di DPR, Cak Imin Ajak Masyarakat Budayakan Olahraga
Vasektomi Jadi Syarat...
Vasektomi Jadi Syarat Bansos, Cak Imin: Nggak Ada, Tidak Boleh Bikin Aturan Sendiri!
Anies Kenang Sosok Eddie...
Anies Kenang Sosok Eddie Nalapraya: Beliau adalah Sahabat dan Panutan
Beda Natalius Pigai...
Beda Natalius Pigai dan Cak Imin Sikapi Pendidikan Militer Dedi Mulyadi
Prof Didik J Rachbini...
Prof Didik J Rachbini Kembali Terpilih sebagai Rektor Universitas Paramadina
Rekomendasi
AS Potong Tarif Barang-barang...
AS Potong Tarif Barang-barang Receh China dari 120% Jadi 54%
Sinopsis Drama Korea...
Sinopsis Drama Korea Tastefully Yours, Kisah Romansa di Balik Keajaiban Kuliner
Tarif Tol Kunciran-Serpong...
Tarif Tol Kunciran-Serpong Naik Mulai 15 Mei 2025, Ini Rinciannya
Berita Terkini
Tumpas: Premanisme Tak...
Tumpas: Premanisme Tak Laku jika Penegakan Hukum Berjalan Baik
Profil Eddie Marzuki...
Profil Eddie Marzuki Nalapraya, Jenderal TNI Berjuluk Bapak Pencak Silat yang Pernah Jabat Wagub Jakarta
Alexander Marwata Buka...
Alexander Marwata Buka Suara Soal Pimpinan KPK Tak Tetapkan Hasto Tersangka
Profil Komjen I Ketut...
Profil Komjen I Ketut Suardana, Jenderal Lulusan Akpol 1990 yang Jadi Irjen Kementerian P2MI
Arwani Thomafi Instruksikan...
Arwani Thomafi Instruksikan Anggota DPRD dari PPP Dukung MBG
Prajurit TNI Dikerahkan...
Prajurit TNI Dikerahkan Jaga Kejaksaan, Komisi III DPR: Sebaiknya Dikaji Kembali
Infografis
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved