Pemerintah Harus Awasi Biaya Rapid Test Agar Tetap Wajar

Rabu, 24 Juni 2020 - 08:07 WIB
loading...
Pemerintah Harus Awasi...
Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani meminta pemerintah mengawasi biaya rapid test atau swab test agar tetap wajar. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani meminta pemerintah mengawasi biaya rapid test atau swab test agar tetap wajar. Tarifnya tidak harus seragam, karena setiap daerah memiliki perhitungan yang berbeda.

"Intinya jangan sampai biaya jadi mahal, padahal banyak orang yang membutuhkan. Seharusnya sih semua gratis dan ditanggung pemerintah. Bukankah Pak Jokowi menjanjikan tes 10.000 orang per hari? Artinya alokasi anggarannya tersedia dong," kata Netty kepada SINDOnews, Rabu (24/6/2020).

Ia mengatakan, untuk kepentingan perjalanan dan lainnya, sekarang dibutuhkan surat keterangan sehat bebas COVID-19, baik dengan rapid test maupun swab test. Di satu sisi, ini meningkatkan jaminan keamanan dan pengawasan, tapi di sisi lain dapat memberatkan masyarakat golongan tidak mampu. Apalagi, kata dia, surat itu hanya berlaku tiga hari.(Baca juga: Anggaran Covid-19 Terus Berubah, Rapid Test Harus Bayar )

"Katakanlah harga rapid test Rp300.000, jika orang pergi dalam seminggu, maka butuh dua kali tes dan sudah memerlukan Rp600.000. Begitu juga untuk anak-anak sekolah dan pesantren, mengingat tidak lama lagi akan memasuki tahun ajaran baru. Banyak anak-anak yang harus kembali ke daerah tujuan untuk bersekolah, jadi ini akan membebani orang tua," kata wakil ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPR RI ini.

Maka itu, kata dia, pemerintah harus punya solusi. Misalnya, lanjut dia, dengan membuat skema tes gratis bagi golongan masyarakat yang memang layak menerima bantuan. "Ini bisa diatur dengan menunjukkan dokumen-dokumen tertentu sebagai persyaratan tes gratis," katanya.(Baca juga: Ombudsman Ungkap Tiga Faktor Biaya Rapid Test Dikeluhkan )
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Presiden Jokowi Segera...
Presiden Jokowi Segera Cabut Status Pandemi Covid-19
Menko PMK: Pasien Covid-19...
Menko PMK: Pasien Covid-19 Kini Ditanggung BPJS Kesehatan
SDGs Kesehatan dan Litbang
SDGs Kesehatan dan Litbang
Dokter Reisa Ungkap...
Dokter Reisa Ungkap Penyebab Kasus Covid-19 Naik Pesat
Anggaran Penanganan...
Anggaran Penanganan Covid-19 Sebagian Besar untuk Sektor Perlindungan Masyarakat
Jokowi soal Penanganan...
Jokowi soal Penanganan Covid-19: Hampir Rp1.400 Triliun Hilang
Satu Lagi Varian Baru...
Satu Lagi Varian Baru Virus Corona Bikin Was-was Ahli Kesehatan
8 Virus yang Berpotensi...
8 Virus yang Berpotensi Menyebabkan Pandemi, Ancaman bagi Kesehatan Global
Diserang Virus Misterius,...
Diserang Virus Misterius, Warga Kazakhstan Diwajibkan Pakai Masker hingga 2025
Rekomendasi
Peduli Lingkungan, Astra...
Peduli Lingkungan, Astra Credit Companies Beri Workshop Pemilahan Sampah
Trump Tabuh Genderang...
Trump Tabuh Genderang Perang dengan UE, Sebut Lebih Buruk dari China
11 Pertarungan Tinju...
11 Pertarungan Tinju Guncang Musim Panas: Siapa Juara Tak Terbantahkan?
Berita Terkini
Prabowo Akan Terima...
Prabowo Akan Terima Bintang Kebesaran Tertinggi Brunei Darussalam dari Sultan Bolkiah
Bertolak ke Brunei Darussalam,...
Bertolak ke Brunei Darussalam, Prabowo Temui Sultan Bolkiah
80 Ribu Jemaah Haji...
80 Ribu Jemaah Haji Tiba di Madinah, Bergerak ke Makkah secara Bertahap
Jenderal Dudung, Gus...
Jenderal Dudung, Gus Ipul hingga Andi Amran Masuk Bursa Caketum PPP, Siapa Terkuat?
Jelang Muktamar PPP,...
Jelang Muktamar PPP, Nama Sandiaga Uno Hingga Gus Yasin Masuk Bursa Caketum
Deretan Penghargaan...
Deretan Penghargaan Mentereng Koleksi Mulyono, Brevet Komando Kopassus hingga Wing Penerbang TNI AU
Infografis
4 Hal yang Harus Diketahui...
4 Hal yang Harus Diketahui Pengemudi Supercar Agar Aman Berkendara
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved