Mengenang Akhlak Terpuji KH Dimyati Rois, Simak di Sini Kisah Ketua Bidang Keagamaan DPP Partai Perindo!

Jum'at, 10 Juni 2022 - 22:03 WIB
loading...
A A A
Pertemuan dengan Mbah Dim semakin intensif menjelang Muktamar PPP 1994. Ini ketika H Matori Abdul Djalil, Sekjen PPP, dijagokan sebagai calon Ketua Umum PPP untuk menggantikan Buya Ismail Hasan Metarium.

Demikian pula, saat H Matori Abdul Djalil menjadi Ketua Umum PKB dan Menteri Pertahanan. "Pertemuan dengan Mbah Dim kerap dilakukan dan saya selalu hadir dalam pertemuan kedua tokoh tersebut," ungkapnya.

Pertemuan intensif berikutnya dengan Mbah Dim, sambung Khaliq, terjadi pada peristiwa menjelang Reformasi 1998, pendirian PKB, Pemilu 1999, Sidang Istimewa MPR 2001, dan persiapan menjelang Pemilu 2004. "Saat beliau menjadi Ketua Dewan Syuro Partai Kejayaan Demokrasi (PEKADE), Pak Matori Abdul Djalil sebagai Ketua Umum dan saya sebagai Sekjen," tuturnya.

Mendengar kabar Mbah Dim wafat, Khaliq begitu merasa sedih dan kehilangan sosok ulama panutan. Bukan hanya di bidang agama, tetapi juga di bidang politik. "Semoga Allah SWT memberikan maghfirah dan rahmat-Nya, mengelompokkan beliau dalam barisan orang-orang shaleh dan surga sebagai tempat kembalinya. Aamiin," tutup Khaliq.

Diketahui, Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Dimyati Rois wafat pada Jumat (10/6/2022) dini hari. KH Dimyati Rois atau biasa dipanggil Mbah Dim dimakamkan di Pondok Pesantren Al Fadlu 2 Srogo Desa Sidorejo Brangsong Kabupaten Kendal yang dilangsungkan seusai salat Jumat.

KH Dimyati Rois wafat di usia 77 tahun sekira pukul 01.13 WIB saat menjalani perawatan di RS Tlogorejo Kota Semarang. Mbah Dim lahir di Tegal Glagah Bulakamba, Brebes, pada 5 Juni 1945.
(cip)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1365 seconds (0.1#10.140)